Kamis, 23 Juli 2020

Gairah Seks Adik Iparku


NagaQQ - Perkenalkan namaku Reyhan, akan ku ceritakan pengalaman seks ku dengan adik iparkau bernama Nadia yang sangat sexy. Waktu itu aku mengantarkan adik iparku mengikuti test di sebuah perusahaan surabaya. Pada saat Nadia memasuki ruangan test di perusahaan tersebut, aku dengan setia menunggu di ruang lobi perusahaan tersebut. Dua jam sudah aku menunggu Nadia test tersebut hingga jam menunjukkan pukul 1 siang, Nadia mulai keluar dari ruangan dan menuju lobi. Aku bertanya apakah Nadia bisa menjawab semua pertanyaan, dia menjawab, “Bisa Mas..”

BACA JUGA :  Seks Dengan Tanti

“Kalau begitu mari kita pulang” ajakku. “sebelum pulang kita makan dulu, kamu kan belum makan Nadia.” Kemudian Nadia menggangguk. Setelah beberapa saat Nadia merasa badannya agak lemas, dia bilang, “Mas mungkin aku masuk angin, habis aku kecapekan tidur gak tenang tadi malam.”

Aku bingung harus berbuat apa, lalu aku tanya biasanya minum obat apa, dan Nadia bilang, “Biasanya dikerokin Mas..” “bagaiimana yah..” kataku. “Oke kalau begitu sekarang kita cari losmen ya untuk ngerokin kamu..” Nadia hanya mengangguk saja.

Kemudian aku dan Nadia mencari losmen sambil membeli balsem untuk kerokan. Kebetulan ada losmen sederhana, itulah yang kupilih. Setelah pesan kamar, aku dan Nadia masuk ke kamar 16 di ruang atas. “Terus gimana cara Mas untuk ngerokin kamu Nadia”, tanyaku.

Tanpa malu-malu dia lantas tiduran di kasur, sebab si Nadia sudah menganggapku seperti kakak kandungnya. Aku pun segera menghampirinya. “Sini dong, Mas kerokin..” Dan Nadia buka bajunya, yang kelihatan BH-nya saja, jelas kelihatan putih dan payudaranya padat berisi. Lantas si Nadia tengkurap dan aku mulai untuk menggosokkan balsem ke punggungnya dan mulai mengeroki punggungnya.

Hanya beberapa kerokan saja.. Nadia bilang, “Entar Mas.. BH-ku aku lepas sekalian yah.. entar mengganggu Mas ngerokin aku.” Dan aku terbelalak.. betapa besar payudaranya dan putingnya masih memerah, sebab dia kan masih perawan. Tanpa malu-malu aku lanjutkan untuk mengeroki punggungnya. Setelah selesai semua aku bilang, “Sudah Nadia .. sudah selesai.” Tanpa kusadari Nadia membalikkan badannya dengan telentang.

“Sekarang bagian dadaku Mas tolong dikerik sekalian.” Aku senang bukan main. Jelas buah dadanya yang wangi dan padat itu tersentuh tanganku. Aku berkali-kali berkata, “maaf Nadia yah.. aku nggak sengaja kok..” “Nggak apa-apa Mas.. teruskan saja.”

Hampir selesai kerokan dadanya, aku sudah kehilangan akal sehatku. Aku pegang payudaranya, aku elus-elus. Si Nadia hanya diam dan memejamkan matanya.. lantas aku ciumi buah dadanya dan kumainkan pentilnya. Nadia mendesis, “Mas ahemmm emmm.

Terus aku kulum putingnya, tanganku pun nggak mau ketinggalan bergerilnya di vaginanya. Pertama dia mengibaskan tanganku dia bilang, “Jangan Mas.. jangan Mas..” Tapi aku nggak peduli.. terus saja aku masukkan tanganku ke CD-nya, ternyata vaginanya sudah basah sekali. Lantas tanpa diperintah oleh Nadia aku buka rok dan CD-nya, dia hanya memejamkan matanya dan berkata pelan, “yah Mas..” Kini Nadia sudah telanjang bulat tak pakai apa-apa lagi, wah.. putih mulus, bulunya masih jarang maklum dia baru umur 20 tahun tamat SMA. Lantas aku mulai menciumi vaginanya yang basah dan menjilati vaginanya sampai aku mainkan kelentitnya, dia mengerang keenakan, “Mas.. ahh.. uaa.. uaa.. Mas..”

Dan mendesis-desis kegirangan, tangan Nadia sudah gatal ingin pegang penisku saja. Lantas aku berdiri, kubuka baju dan celanaku kemudian langsung saja Nadia memegang penisku dan mengocok penisku. Aku suruh dia untuk mengulum, dia nggak mau, “Nggak Mas jijik.. tuh, nggak ah.. Nadia nggak mau.” Lantas kupegang dan kuarahkan penisku ke mulutnya. 


“jilat saja coba..” pintaku. Lantas Nadia menjilati penisku, lama-kelamaan dia mau untuk mengulum penisku, “Isep lagi saja Nadia ..” Lantas dia mulai mengulum lagi dan aku menggerayangi vaginanya yang basah. Lantas aku rentangkan badan Nadia.

Rasanya penisku sudah nggak tahan ingin merenggut keperawanan Nadia. “Nadia.. Mas masukkan yah.. penis Mas ke vaginamu”, kataku. Nadia bilang, “Jangan Mas.. aku kan masih perawan.” katanya. Aku turuti saja kemauannya, aku tidurin dia dan kugesek-gesekkan penisku ke vaginanya. Dia merasakan ada benda tumpul menempel di vaginanya, “Mas.. Mas.. jangan..” Aku nggak peduli, terus kugesekkan penisku ke vaginanya, lama-kelamaan aku mencoba untuk memasukkan penisku ke vaginanya. Slep.. Nadia menjerit, “Ahk.. Mas.. jangan..”

Aku tetap saja meneruskan makin kusodok dan slep.. bles.. Nadia menggeliat-geliat dan meringis menahan sakitnya, “Mas.. Mas.. sakit tuh.. Mas.. jangan..” Lalu Nadia menangis, “Mas.. jangan dong..” Aku sudah nggak mempedulikan lagi, sudah telanjur masuk penisku itu.



Lantas aku mulai menggerakkan penisku maju mundur. “Ah.. Mas.. ah.. Mas..” Rupanya Nadia sudah merasakan nikmat dan meringis-ringis kesenangan. “Mas..” Aku terus dengan cepatnya menggenjot penisku maju mundur. “Mas.. Mas..” Dan aku merasakan vagina Nadia mengeluarkan cairan. Rupanya dia sudah klimaks, tapi aku belum. Aku mempercepat genjotanku. “Terus Mas.. terus Mas.. lebih cepat lagi..” pinta Nadia. 

Tak lama aku merasakan penisku hampir mengeluarkan mani, aku cabut penisku (takut hamil sih) dan aku suruh untuk Nadia mengisapnya. Nadia mengulum lagi dan terus mengulum ke atas ke bawah. “Hem.. hem.. nikmat.. Mas..” Aku bilang, “Terus Nadia.. aku mau keluar nich..” Nadia mempercepat kulumnya dan.. cret.. cret.. maniku muncrat ke mulut Nadia.

Nadia pun menarik penisku dari mulutnya dan maniku menyemprot ke pipi dan rambutnya. “Ah.. ah.. Nadia.. maafkan Mas.. yah.. aku gak sengaja Nadia.. maaf.. yah!” “Nggak apa-apa Mas.. semuanya sudah telanjur kok Mas..” Lantas Nadia bersandar di pangkuanku. Kuciumi lagi Nadia dengan penuh kesayangan hingga akhirnya aku dan Nadia pulang dan setelah itu aku pun masih bermain cinta diam-diam dengan Nadia kalau istriku pas tidak ada di rumah. Agen BandarQ
NagaQQ

0 komentar:

Posting Komentar