Selasa, 28 Juli 2020

Gairah Cewek Kampus


NagaQQ - Perkenalkan namaku Satrio, aku masih kuliah di kota Bandung dan aku mempunyai teman yang baru aku kenal, orangnya baik dan pinter di kampus dia bernama Sunny, tubuhnya montok jika dia berjalan pantatnya yang semok itu sungguh menggoda apalagi terlihat garis celana dalamnya yang menonjol di sela pantanya.


Hal itu mengingatkan aku akan kakakku dan semakin membuatku ingin menjamah tubuhnya. Namun selalu saja dia bisa menolak. Paling-paling, kami hanya berciuman, namun tidak pernah lebih dari itu.

Waktu siang itu, Sunny aku mengajaknya jalan-jalan, hutan wisata yang ada di sebelah Utara kota B. Setelah parkir, akupun mencari tempat yang nyaman untuk ngobrol dan buat pacaran. Begitu dapat, kami pun berbincang.

Tak sengaja, tanganku asyik mengelus-elus jemarinya di atas pahanya. Sunny pun menatapku dengan sayu. Segera kucium bibirnya yang mungil. Sunny pun menyambut dengan antusias.

Lidahnya dengan lincah memilin lidahku hingga membuatku tersengal-sengal. Kudekap erat tubuhnya, sambil tangan kananku mencoba meremas remas pantatnya yang bahenol dan dia tidak menolaknya.

Tubuhnya pun bergetar hebat. Pelahan tanganku merayap menyingkapkan rok panjangnya dan mengusap pahanya yang ternyata sangat mulus sekali ketelusupkan jemariku ke dalam celana dalamnya.

“Mas, jangan ahhh, malu dilihat orang” katanya sembari mencoba mencegah tanganku beraksi lebih lanjut.

“Pindah tempat yuk, yang lebih aman,” ajakku sambil terus mencoba meremas payudaranya.
Sunny langsung menggelinjang.

Terasa buah dadanya yang ranum mulai mengeras, tanda bahwa Sunny mulai terangsang hebat. Matanya yang sayu jadi tampak mesum, tanda Sunny dilanda rangsangan berahi yang amat dahsyat. Kamipun segera berbenah diri, membetulkan pakaian yang sempat berantakan.

Kami pun segera pulang dan ku ajak Sunny ke rumah kontrakanku, karena aku di kota B mengontrak rumah mungil dan tinggal sendirian. Saat itu, hari sudah gelap. Sebenarnya aku sudah nggak tahan lagi ingin mencium dia lagi, dan tahu sendirilah selanjutnya.

Tapi gimana lagi, lha wong Sunny hanya diam terpaku. Aku jadi malah takut, jangan-jangan dia menyesal telah mau kuajak nginap di rumahku.

“Lagi mikirin apa?” tanyaku dan menghampirinya.

Dan Sunny hanya memandangku.

“Udah, baring ajah di kasur, aku bisa tidur di sofa nanti.


Tiba-tiba Sunny menangis dan kuberanikan diriku untuk memeluknya dengan lembut sambil menenangkannya, Sunny tak risih dengan apa yang aku lakukan. Setelah agak tenang berbisik dia bahwa dia tampak cantik.

Sunny tersenyum dan menatapku dalam, lalu memejamkan matanya. Kucium bibirny. Kucium dia dengan lebih nafsu dan dia dan diapun beguiiru juga, lalu tangannya merangkul pundakku. Kami berciuman dengan nafsu.

Dan Sunny pun mendesah
“ahmm emmahh Dan aku langsung meremas payudaranya yang padat dan putih itu.

Sunny mendesah nafsu dan menjambak rambutku. Dan Sunny sudah mulai terangsang, kuangkat baju panjangnya, tampaklah bra hitamnya yang sangat kusukai, kumulai meremas payudara yang masih terbungkus BH nya.

Lalu mulai tarik BH merahnya ke atas payudaranya, dengan punting merah-pink cerah yang telah mengeras. Sunny hanya memjamkan matanya dan menggigit bibirnya serta menjilati telunjuk ku.

Lalu aku buka Rok nya dan hanya terlihat CD putih yang dia pakai yang terlihat bulu-bulu halus vaginnya. Kumulai menurunkan CD putihnya dan bulu vaginnya tidak terlalu lebat dan rapi, rambut di sekitas bibir kemaluannya bersih, hanya di bagian atasnya. Dan kemaluannya tampak kencang dengan clitoris yang cukup besar dan mulai membahasi vaginnya.

Dan ku mulai memangkunya, dia mulai menciumku lagi, dan lidahku mulai memaikan di puntingnya, kujilati, kutekan bahkan kugigit lembut, Sunny menggelinjang ke enakan, dan mendesah-desah merasakan rangsangan kenikmatan yang aku berikan kepadanya.

Tangan kananku mulai memainkan clitorisnya, ternyata sudah banjir, kugesek clitoris dengan jari tengahku, perlahan-lahan. Sunny  semakin terangsang, dia bahkan menjambak rambutku lagi dan menekan kepalaku ke payudaranya yang wangi tersebut.

“Mas, ehmmm emmmh” Desahannya yang sangat merdu sekali.

“Mas… Sunny sudah mau keluar nih !” Sambil menjerit Sunny orgasme, denyutan kemaluannya kurasakan di tangan kananku. Sunny kemudian berdiri.

“Sekarang giliranmu,” katanya.

Sunny dengan cepat, Celanaku dilucutinya dan akupun disuruhnya berbaring. Salah satu tangannya memegang kemaluanku, dia mengelusnya dengan lembut

“Enak ya, Mas.”

Sunny mulai mengulum kemaluanku dan mengelus, dan mengocoknya dengan mulutnya. Kocokannya sungguh nikmat.

“Belajar darimana Sunny, kok lincah banget?, tanyaku kepada Sunny.

“Aku pernah liat BF bareng teman-teman di kostku. Kayaknya enak banget, dan ternyata memang benar,” jawab Sunny sambil terus mengulum kemaluanku.

Sunny tampak sexy,  payudaraya keluar karena kaosnya terangkat keatas. Bibirnya yang mungil sibuk melumat habis kemaluanku.

Kupegang kepalanya, kuikuti naik turunnya, sesekali kutekan kepalanya saat turun. Sesaat kemudian dia berhenti.

“Mas, kont0lmu lumayan besar dan panjang yach, keras lagi, aku makin terangsang nich.”

Aku hanya tersenyum, lalu kuajak dia main 69, dia mau. Kemaluananya yang banjir itu tepat diwajahku, merah dan kencang, sedang Sunny masih asyik mengocok kemaluanku. Saat itu aku baru menikmati lagi kemaluan seorang wanita, setelah kakakku menikah.

Aku mulai menjilati kemaluannya, harum sekali bau sabun dan bau cairan kewanitaanya, dan clitorisnya sampai memerah dan kuhisap cairan yang sudah keluar, tiba tiba dia berteriak saat kuhisap kemaluanya keras-keras.

“Masss… I lovvve ittt, babbyy”, dia menjerit dan aku tahu kalau dia lagi klimaks karena kenaluanya sedang kujilat dan saat itulah aku rasakan cairan wanita lagi selain punya kakakku dulu yang asam-asam pahit tapi nikmat.

Setelah dia klimaks, dia bilang dia capai tapi aku nggak peduli karena aku belum keluar dan aku bilang ke dia kalau aku belum puas, saat itulah permainan dilanjutkan.

Dia mulai melakukan gaya anjing dan aku mulai memasukkan kont0lku ke sela-sela pahanya yang menggiurkan dan aku tarik dorong selama beberapa lama. Baru dijepit pahanya saja, rasanya sudah di awang-awang. Apalagi kalau kemaluanku bisa masuk ke kemaluanya.

Beberapa lama kemudian, aku bosan dengan gaya itu, dan kusuruh dia untuk berada di bawahku. Sunny memandangku dengan sayu. Segera kukulum puting payudaranya yang tampak mengeras itu, kontan dia melenguh hebat.



Ternyata puting payudaranya merupakan titik rangsangnya. Dengan diam-diam aku mulai menempelkan kemaluanku ke dalam kemaluanya yang ternyata sudah basah lagi. Kugesek gesek dan ku tekan tekan kemaluanku ke kemaluannya karena aku tidak mau mngambil keperawanannya, karena aku sangat mencintai dan menyayanginya.

Saat aku berada di atas Sunny, kujilati payudaranya yang memerah dan dia menjerit perlahan dan mendesah-desah di telingaku dan membuatku tambah bernafsu dan tanpa pikir panjang-panjang lagi, aku mulai menekannya dengan nafsu dan

“Mass… aku mauuu keluaarrr” dan aku juga menjawabnya

“Em… kayaknya akuu jugaa maauu…” nggak sampai 2 atau 3 detik, badanku dan Sunny sama-sama bergetar hebat dan aku merasakan ada yang keluar dari kemaluanku diatas kemaluannya dan aku juga merasa ada yang membasahi kemaluanku dengan amat sangat.

Setelah itu, Sunny terdiam karena kelelahan dan aku mulai mencium-ciumi bibirnya yang kecil dan mukanya. Aku mulai membelai-belai rambutnya dan karena dia terlalu kelelahan dia tertidur pulas.

Keesokan harinya aku terbangun dan melihat Sunny rapi sekali, kemudian dia memelukku serta berkata

”Mas makasih kamu tidak mengambil keperawanku, padahal aku sudah tidak tahan lagi untuk merasakan kemaluanmu yang besar itu” Aku tersenyum lalu aku bilang “selaput daramu nanti akan aku minta pada malam pertama setelah kita menikah nanti”.Agen BandarQ
NagaQQ

0 komentar:

Posting Komentar