Rabu, 19 Agustus 2020

Jadi Teman Seks Tante Syahrini


NagaQQ - Perkenalkan namaku Irfan. Usiaku saat ini 25 tahun. Di kampung halamku ada seorang janda berusia 31 tahun, bernama Syahrini. Meski usianya sudah kepala tiga dan sudah punya 2 orang anak yang sudah remaja, tetapi tubuhnya masih tetap tampak bagus dan terawat. tante Syahrini mempunyai wajah yang cantik dengan rambut sebahu. Kulitnya putih bersih. Selain itu yang membuatku selama ini terpesona adalah payudara tante Syahrini yang luar biasa montok. Perkiraanku payudaranya berukuran 36C. Ditambah lagi pinggul aduhai yang dimiliki oleh janda cantik itu. Bodi tante Syahrini yang indah itulah yang membuatku tak dapat menahan birahiku dan selalu berangan-angan bisa menikmati tubuhnya yang padat berisi. Setiap melakukan onani, wajah dan tubuh tetanggaku itu selalu menjadi inspirasiku.

BACA JUGA :  Puaskan Nafsu Bos ku

Pagi itu jam sudah menunjukan angka tujuh. Aku sudah bersiap untuk berangkat ke kampus. Motor aku jalankan pelan keluar dari gerbang rumah. Dikejauhan aku melihat sosok seorang wanita yang berjalan sendirian. Mataku secara reflek terus mengikuti wanita itu. Maklum aja, aku terpesona melihat tubuh wanita itu yang menurutku aduhai, meskipun dari belakang. Pinggul dan pantatnya sungguh membuat jantungku berdesir. Saat itu aku hanya menduga-duga kalau wanita itu adalah tante Syahrini. Bersamaan dengan itu, celanaku mulai agak sesak karena kontolku mulai tidak bisa diajak kompromi alias ngaceng berat. Perlahan-lahan motor aku arahkan agak mendekat agar yakin bahwa wanita itu adalah tante Syahrini.

“Eh tante Syahrini. Mau kemana tante?”, sapaku.

tante Syahrini agak kaget mendengar suaraku. Tapi beliau kemudian tersenyum manis dan membalas sapaanku.

“Ehm.. Kamu Irfan. Tante mau ke kantor. Kamu mau ke kampus?”, tante Syahrini balik bertanya.
“Iya nih tante. Masuk jam delapan. Kalau gitu gimana kalau tante saya anter dulu ke kantor? Kebetulan saya bawa helm satu lagi”, kataku sambil menawarkan jasa dan berharap tante Syahrini tidak menolak ajakanku.
“Nggak usah deh, nanti kamu terlambat sampai kampus lho.”

Suara tante Syahrini yang empuk dan lembut sesaat membuat penisku semakin menegang.

“Nggak apa-apa kok tante. Lagian kampus saya kan sebenarnya dekat”, kataku sambil mataku selalu mencuri pandang ke seluruh tubuhnya yang pagi itu mengenakkan bletzer dan celana panjang. Meski tertutup oleh pakaian yang rapi, tapi aku tetap bisa melihat kemontokan payudaranya yang lekukannya tampak jelas.

“Benar nih Irfan mau nganterin tante ke kantor? Kalau gitu bolehlah tante bonceng kamu”, kata tante Syahrini sambil melangkahkan kakinya diboncengan.

Aku sempat agak terkejut karena cara membonceng tante yang seperti itu. Tapi bagaimanapun aku tetap diuntungkan karena punggungku bisa sesekali merasakan
empuknya payudara tante yang memang sangat aku kagumi. Apalagi ketika melewati gundukan yang ada di jalan, rasanya buah dada tante semakin tambah menempel di punggungku. Pagi itu tante Syahrini aku anter sampai ke kantornya. Dan aku segera menuju ke kampus dengan perasaan senang.

Waktu itu hari sabtu. Kebetulan kuliahku libur. Tiba-tiba telepon di sebelah tempat tidurku berdering. Segera saja aku angkat. Dari seberang terdengar suara lembut seorang wanita.

“Bisa bicara dengan Irfan ?”
“Iya saya sendiri?”, jawabku masih dengan tanda tanya karena merasa asing dengan suara ditelepon.
“Selamat pagi Irfan. Ini tante Syahrini !”, aku sangat kaget bercampur aduk.
“Se.. Selamat.. Pa.. Gi tante. Wah tumben nelpon saya. Ada yang bisa saya bantu tante?”, kataku agak gugup.

“Pagi ini kamu ada acara nggak Irfan? Kalau nggak ada acara datang ke rumah tante ya. Bisa kan?”, pinta tante Syahrini dari ujung telepon.

“Eh.. Dengan senang hati tante. Nanti sehabis mandi saya langsung ke tempat tante”, jawabku. Kemudian sambil secara reflek tangan kiriku memegang kontolku yang mulai membesar karena membayangkan tante Syahrini.

“Baiklah kalau begitu. Aku tunggu ya. Selamat pagi Irfan.. Sampai nanti” Suaranya yang lembut tante Syahrini yang bagiku sangat menggairahkan itu akhirnya hilang diujung tepelon sana.

Pagi itu aku sangat senang mendengar permintaan tante Syahrini untuk datang ke rumahnya. Dan pikiranku nglantur kemana-mana. Sementara tanganku masih saja mengelus-elus penisku yang makin lama, makin membesar sambil membayangkan jika yang memegang kontolku itu adalah tante Syahrini. Karena hasratku sudah menggebu, maka segera saja aku lampiaskan birahiku itu dengan onani menggunakan boneka didol montok yang aku beli beberapa bulan yang lalu.

Aku bayangkan aku sedang bersetubuh dengan tante Syahrini yang sudah telanjang bulat sehingga payudaranya yang montok menunggu untuk dikenyut dan diremas. Mulut dan tanganku segera menyapu seluruh tubuh boneka itu.

“Tante… Tubuhmu indah sekali. Payudaramu montok sekali tante. Aaah.. Ehs.. Ah”, mulutku mulai merancau membayangkan nikmatnya ML dengan tante Syahrini.

Karena sudah tidak tahan lagi, segera saja batang penisku, kumasukkan ke dalam vagina didol itu. Aku mulai melakukan gerakan naik turun sambil mendekap erat dan menciumi bibir boneka yang aku umpamakan sebagai tante Syahrini itu dengan penuh nafsu.

“Ehm.. Ehs.. Nikmat sekali sayang..”
Kontolku semakin aku kayuh dengan cepat.
“Tante.. Nikmat sekali memekmu. Aaah.. Punyaku mau keluar sayang..”, mulutku meracau ngomong sendiri.

Lalu penisku menyemburkan cairan putih kental ke dalam lubang vagina boneka itu. Lemas sudah tubuhku. Setelah istirahat sejenak, aku kemudian segera menuju ke kamar mandi untuk membersihkan kontol dan tubuhku. Jarum jam sudah menunjuk ke angka 8.30 menit. Aku sudah selesai mandi dan berdandan.

“Nah, sekarang saatnya berangkat ke tempat tante Syahrini. Aku sudah nggak tahan pingin lihat kemolekan tubuhmu dari dekat sayang”, gumamku dalam hati.

Aku pergi ke rumah tante Syahrini yang hanya berjarak 100 meter aja dari rumahku. Sampai di rumah janda montok itu, segera saja aku ketuk pintunya.

“Ya, bentar”, suara seorang wanita dari dalam yang tak lain adalah tante Syahrini.

Setelah pintu dibuka, mataku sangat dimanja oleh tampilan sosok tante Syahrini yang aduhai dan berdiri persis di hadapanku. Pagi itu tante mengenakan celana street hitam dipadu dengan atasan kaos ketat berwarna merah dengan belahan lehernya yang agak ke bawah. Sehingga nampak jelas belahan yang membatasi kedua payudaranya yang memang montok luar biasa. tante Syahrini kemudian mengajakku masuk ke dalam rumahnya dan menutup serta mengunci pintu kamar tamu. Aku sempat dibuat heran dengan apa yang dilakukan janda itu.

“Ada apa sih tante, kok pintunya harus ditutup dan dikunci segala?”, tanyaku penasaran.

Senyuman indah dari bibir sensual tante Syahrini mengembang sesaat mendengar pertanyaanku.

“Oh, biar aman aja. Kan aku mau ajak kamu ke kamar tengah biar lebih rilek ngobrolnya sambil nonton TV”, jawab tante Syahrini seraya menggandeng tanganku mengajak ke ruangan tengah.

Sebenarnya sudah sejak di depan pintu tadi penisku tegang karena terangsang oleh penampilan tante Syahrini. Justru kali ini tangan halusnya menggenggam tanganku, sehingga kontolku nggak bisa diajak kompromi karena semakin besar aja. Di ruang tengah terhampar karpet biru dan ada dua bantal besar diatasnya. Sementara diatas meja sudah disediakan minuman es sirup berwarna merah. Kami kemudian duduk berdampingan.



“Ayo Irfan diminum dulu sirupnya”, kata tante padaku.
Aku kemudian mengambil gelas dan meminumnya.
“Irfan. Kamu tahu nggak kenapa aku minta kamu datang ke sini?”, tanya tante Syahrini sambil tangan kanan beliau memegang pahaku hingga membuatku terkejut dan agak gugup.
“Ehm.. Eng.. Nggak tante”, jawabku.
“Tante sebenarnya butuh teman ngobrol. Maklumlah anak tante jarang sekali pulang karena tinggal di luar kota dan harus sering menetap disana untu sekolah di sana. Kamu tahu sendiri kan, tante kesepian. Kira-kira kamu mau nggak jadi teman ngobrol tante? Nggak harus setiap hari kok..!”, kata tante Syahrini seperti mengiba.

Dalam hati aku senang karena kesempatan untuk bertemu dan berdekatan dengan tante akan terbuka luas. Angan-angan untuk menikmati pemandangan indah dari tubuh janda itu pun tentu akan menjadi kenyataan.

“Kalau sekiranya saya dibutuhkan, ya boleh-boleh aja tante. Justru saya senang bisa ngobrol sama tante. Biar saja juga ada teman. Bahkan setiap hari juga nggak apa kok.”

Tante tersenyum mendengar jawabanku. Akhirnya kami berdua mulai ngobrol tentang apa saja sambil menikmati acara di TV. Enjoi sekali. Apalagi bau wangi yang menguar dari tubuh tante membuat angan-anganku semakin melayang jauh.

“Irfan, udara hari ini panas ya? Tante kepanasan nih. Kamu kepanasan nggak?”, tanya tante Syahrini yang kali ini sedikit manja.
“Ehm.. Iya tante. Panas banget. Padahal kipas anginnya sudah dihidupin”, jawabku sambil sesekali mataku melirik buah dada tante yang agak menyembul, seakan ingin meloncat dari kaos yang menutupinya.

Mata tante Syahrini terus menatapku hingga membuatku sedikit grogi, meski sebenarnya birahiku sedang menanjak. Tanpa kuduga, tangan tante memegang kancing bajuku.

“Kalau panas dilepas aja ya Irfan, biar cepet adem”, kata tante Syahrini sembari membuka satu-persatu kancing bajuku, dan melepaskannya hingga aku telanjang dada…

Aku saat itu sangat kaget dengan apa yang dilakukan tante padaku. Dan aku pun hanya bisa dia. Aku tambah terheran-heran lagi dengan sikap tante Syahrini pagi itu yang memintaku untuk membantu melepaskan kaos ketatnya.

“Irfan, tolongin tante dong. Lepasin kaos tante. Habis panas sih..”, pinta tante Syahrini dengan suara yang manja tapi terkesan menggairahkan.

Dengan sedikit gemetaran karena tak menyangka akan pengalaman nyataku ini, aku lepas kaos ketat berwarna merah itu dari tubuh tante Syahrini. Dan apa yang berikutnya aku lihat sungguh membuat darahku berdesir dan penisku semakin tegang membesar serta jantung berdetak kencang. Payudara tante Syahrini yang besar tampak nyata di depan mataku, tanpa terbungkus kutang. Dua gunung indah milik janda itu tampak kencang dan padat sekali.

“Kenapa Irfan. Kok tiba-tiba diam?”, tanya tante Syahrini padaku.
“E.. Em.. Nggak apa-apa kok tante”, jawabku spontan sambil menundukkan kepala.

“Ala.. enggak usah pura-pura. Aku tahu kok apa yang sedang kamu pikirkan selama ini. Tante sering memperhatikan kamu. Irfan sebenarnya sudah lama pingin ini tante kan?” kata tante sambil meraih kedua tanganku dan meletakkan telapak tanganku di kedua buah dadanya yang montok.

“Ehm.. Tante.. Sa.. Ya.. Ee..”, aku seperti tak mampu menyelesaikan kata-kataku karena gugup. Apalagi tubuh tante Syahrini semakin merapat ke tubuhku.

“Irfan.. Remas susuku ini sayang. Ehm.. Lakukan sesukamu. Nggak usah takut-takut sayang. Aku sudah lama ingin menimati kehangatan dari seorang laki-laki”, rajuk tante Syahrini sembari menuntun tanganku meremas payudara montoknya.

Sementara kegugupanku sudah mulai dapat dikuasai. Aku semakin memberanikan diri untuk menikmati kesempatan langka yang selama ini hanya ada dalam angan-anganku saja. Dengan nafsu yang membara, susu tante Syahrini aku remas-remas. Sementara bibirku dan bibirnya saling berpagutan mesra penuh gairah. Entah kapan celanaku dan celana tante lepas, yang pasti saat itu tubuh kami berdua sudah polos tanpa selembar kainpun menempel di tubuh. Permaianan kami semakin panas. Setelah puas memagut bibir tante, mulutku seperti sudah nggak sabar untuk menikmati payudara montoknya.

“Uuhh… Aah…” tante Syahrini mendesah-desah tatkala lidahku menjilat-jilat ujung puting susunya yang berbentuk dadu.

Aku permainkan puting susu yang munjung dan menggiurkan itu dengan bebasnya. Sekali-kali putingnya aku gigit hingga membuat tante Syahrini menggelinjang merasakan kenikmatan. Sementara tangan kananku mulai menggerayangi “vagina” yang sudah mulai basah. Aku usap-usap bibir vagina tante dengan lembut hingga desahan-desahan menggairahkan semakin keras dari bibirnya.



“Irfan.. Nik.. Maat.. Sekali sa.. Yaang.. Uuuhh.. Puasilah tante sayang.. Tubuhku adalah milikmu”, suara itu keluar dari bibir janda montok itu.
Aku menghiraukan ucapan tante karena sedang asyik menikmati tubuh moleknya. Perlahan setelah puas bermain-main dengan payudaranya mulutku mulai kubawa ke bawah menuju vagina tante Syahrini yang bersih terawat tanpa bulu. Dengan leluasa lidahku mulai menyapu vagina yang sudah basah oleh cairan.

Aku sudah tudak sabar lagi. Batang penisku yang sudah sedari tadi tegak berdiri ingin sekali merasakan jepitan vagina janda cantik nan montok itu. Akhirnya, perlahan kumasukkan batang penisku ke celah-celah vagina. Sementara tangan tante membantu menuntun tongkatku masuk ke jalannya. Kutekan perlahan dan…

“Aaah…”, suara itu keluar dari mulut tante Syahrini setelah penisku berhasil masuk ke dalam liang senggamanya.

Kupompa penisku dengan gerakan naik turun. Desahan dan erangan yang menggairahkanpun meluncur dari mulut tante yang sudah semakin panas birahinya.

“Aach.. Ach.. Aah.. Terus sayang.. Lebih dalam.. Lagi.. Aah.. Nik.. Mat..”, tante Syahrini mulai menikmati permainan itu.

Aku terus mengayuh penisku sambil mulutku melumat habis kedua buah dadanya yang montok. Mungkin sudah 20 menitan kami bergumul. Aku merasa sudah hampir
tidak tahan lagi. Batang kemaluanku sudah nyaris menyemprotkan cairan sperma.

“Tante.. Punyaku sudah mau keluar..”
“Tahan seb.. Bentar sayang.. Aku jug.. A.. Mau sampai.. Aaach..”, akhirnya tante Syahrini tidak tahan lagi.

Kamipun mengeluarkan cairan kenikmatan secara hampir bersamaan. Banyak sekali air mani yang aku semprotkan ke dalam liang senggama tante, hingga kemudian kami kecapekan dan berbaring di atas karpet biru.

“Terima kasih Irfan. Tante puas dengan permainan ini. Kamu sangat jantan. Kamu nggak nyeselkan tidur dengan tante?”, tanya beliau padaku.Aku tersenyum sambil mencium kening janda itu dengan penuh sayang.

“Aku sangat senang tante. Tidak kusangka tante memberikan kenikmatan ini padaku. Karena sudah lama sekali aku berangan-angan bisa menikmati tubuh tante yang montok ini”

Tante Syahrini tersenyum senang mendengar jawabanku.

“Irfan sayang. Mulai saat ini kamu boleh tidur dengan tante kapan saja, karena tubuh tante sekarang adalah milikmu. Tapi kamu juga janji lho. Kalau tante kepingin… Irfan temani tante ya.”, kata tante Syahrini kemudian.

Aku tersenyum dan mengangguk tanda setuju. Dan kami pun mulai saling merangsang dan bercinta untuk yang kedua kalinya. Hari itu adalah hari yang tidak pernah bisa aku lupakan. Karena angan-anganku untuk bisa bercinta dengan tante Syahrini dapat terwujud menjadi kenyataan. Sampai saat ini aku dan tante Syahrini masih selalu melakukan aktivitas sex dengan berbagai variasi. Dan kami sangat bahagia. Agen BandarQ
NagaQQ

Sabtu, 15 Agustus 2020

Puaskan Nafsu Bos ku


NagaQQ - Perkenalkan namaku Barbara,akan aku ceritakan cerita seksku. Bermula ketika perusahaan milik ayahku mengalami kebangkrutan, rumah dan 5 mobil kami dijual untuk melunasi hutang tersebut. Aku dan Ibuku ahirnya pindah kerumah kontrakan dengan sisa uang yang ada untuk modal hidup. Hal ini merupakan pukulan bagiku, karena dari kecil aku sudah terbiasa hidup berkecupan dan mewah tetapi aku berusaha untuk berdaptasi dengan terpaksa. Sementara waktu aku berhenti kuliahku karena aku harus mencari kerja untuk menambah pendapatan.Dengan modal wajah cantikku dan badan yang putih mulus aku dapat diterima sebagai SPG di perusahaan otomotif ternama.

BACA JUGA :  Seks Ibu Mertuaku

Di sini aku mempunyai teman akrab sesama SPG bernama Selly, orangnya juga cantik dengan tubuh tinggi semampai seperti Pragawati. Kami sangat dikenal oleh para karyawan karena selain ramah juga pintar memikat pelanggan agar membeli kendaraan mewah yang kami promosikan, mereka adalah para pria Pengusaha, apalagi dengan baju seragam ketat dan di padu dengan rok mini yang menampakkan keindahan kaki kami sampai keatas lutut menjadi daya tarik kuat setiap stand pameran otomotif.

Selly bercerita kepadaku jika banyak sekali SPG yang berlaku negatif, selain mempromosikan barang otomotif juga bersedia diajak kencan oleh para pengusaha itu. Selly pun mengakui bahwa dirinya juga pernah melakukanya untuk menambah penghasilan, tapi hanya pelanggan tertentu saja yang ia layani.

Ternyata gaji di tempat ku bekerja tidak mencukupi untuk menutupi kebutuhanku, dam aku pun ingin meminjam uang dan aku pun menceritakan ini kepada selly teman baiku ini. dan selly pun berkata kepadaku:

"tapi cobalah minta bantuan Bos Rey direktur perusahaan kita bekerja, karena dia pernah juga membantuku.” ujar Selly memberikan solusinya. Bos Rey memang direktur pemilik perusahaan otomotif tempatku bekerja orangnya agak gemuk pendek dan usianya 45 tahun. Dan akupun masuk ke ruangan atasan ku itu.

“Silahkan Masuk” 
"eeh… barbara, silahkan duduk barbara … Tanpa ragu akupun duduk dikursi tamu yang berhadapan dengan meja kerja Bos Rey yang mewah.
“Ada perlu apa?” tanya Bos Rey.

Dan akupun langsung ceritakan masalahku untuk meminjam uang 30 juta.
“oh..itu hal yang mudah, kamu bisa dapatkan uang itu tanpa harus meminjam… tapi harus ada gantinya… “kata Bos Rey.
“Saya tidak mengerti, imbalan apa yang Bos Rey Maksudkan ?” kataku.
“Begini, Bos Rey akan berikan uang sejumlah itu tanpa meminjam, tetapi sebagai imbalannya beri aku kehangatanmu.”kata Bos Rey singkat sambil tersenyum. Aku terkejut tak percaya mendengar permintaannya.

“Aku tidak bisa” kataku.
“Aku menunggumu bila berubah pikiran barbara" kata Bos Rey.

Esok harinya. Dengan memakai seragam SPG dan rok mini yang ketat, jam 8 pagi aku datangi lagi ruangan kantor Bos Rey.

“Akhirnya kau datang juga barbara, apakah kau sudah siap memberikanku kehangatan?” Bos Rey tertawa.

“Baiklah, itu tidak menjadi masalah “Bos Rey memberikan ku cek sebesar 100 juta bukan 30 juta. setelah itu aku beranjak pergi dari kantor bersama Bos Rey dan akupun  masuk kedalam mobil mewahnya. Bos Rey ternyata membawaku kesebuah hotel terkenal di Jakarta. 

Sepertinya Bos Rey sudah sering datang kemari, Setengah ketakutan aku melangkah masuk kehotel tersebut. Debaran jantungku semakin kencang ketika Bos Rey menggandengku menuju kamar VIP dilantai lima. Beberapa pasang mata pegawai hotel nampak menatap kami, mungkin aneh dipandang seorang gadis muda cantik berjalan digandeng lelaki tua bangka menuju kamar hotel mereka pasti sudah tahu apa yang akan terjadi pada gadis cantik itu… ahh terlalu beruntung situa ini dapat kuda tunggangan yang aduhai. Aku terpaku diam berdiri didepan pintu kamar 303 yang sudah dibuka Bos Rey, rasanya aku ingin segera lari dari hotel ini.
.
“Ayo masuk barbara kita selesaikan urusan kita.”kata Bos Rey sambil menarik lenganku dan menutup pintu kamar Hotel. Begitu pintu terkunci Bos Rey Langsung memelukku merapat ketembok, rupanya napsunya sudah tak tertahankan lagi melihat kemulusan kulit tubuhku. Aku sedikit berontak ketika Tangan Bos Rey mulai meraba pahaku yang putih.

“Ingat perjanjian kita barbara, keinginanmu sudah aku penuhi.. sekarang aku mendapatkan kehangatan darimu” kata Bos Rey sambil kembali mengangkat rok ku sehingga menampakan kemulusan pahaku lalu menjamahinya...aaahh emmmm.. entah kemana keangkuhan dan kesombonganku selama ini, Kali ini aku tak berdaya melawannya, aku memang sudah terikat perjanjian itu dan tubuhku saat ini adalah miliknya. Aku hanya bisa memejamkan mata ketika kurasakan tangan Bos Rey mulai rajin menyusuri pahaku sampai kepangkal atas.. aah, Rasanya aku ingin menagis saja tapi air mataku tak ada yang keluar.

“ooh… aahhhh… “suara napasku tak sanggup lagi kutahan ketika tangan Bos Rey mulai menyusup kedalam celana dalamku dan bermain disana. Bos Rey tersenyum senang melihat barbara  tampak pasrah dalam pelukannya. Selama ini barbara selalu angkuh bila didekatinya bahkan pernah mempermalukannya dihadapan para SPG yang lain.

Setelah puas menjamahi selangkanganku, Bos Rey lalu melepasku dan mengajakku berjalan kedalam ruang Utama yang lebih luas. Sambil berjalan mengikutinya aku merapikan kembali Rok miniku yang mulai acak acakan akibat jamahan Tangan Bos Rey. Kulihat Sebuah Ranjang yang besar dan mewah di tengah ruangan ini.

“Kamu tunggu disini dulu, aku mau minum Viagra biar bisa menjebol gawangmu.”kata Bos Rey Sambil berkedip nakal. Aku memalingkan muka pura pura tidak mendengar perkataannya. Begitu Bos Rey pergi Aku segera membuka tas kecilku, dari dalam tas itu kukeluarkan sebutir pil kontrasepsi yang sudah aku persiapkan dari rumah dan segera menelannya karena aku tak mau hamil akibat perbuatan Bos Rey. Tampaknya Bos Rey sudah biasa menyewa kamar hotel ini, Tak berani kubayangkan sudah berapa banyak gadis muda cantik yang sudah digarapnya diranjang itu. Temanku Selly yang cantikpun pernah cerita bahwa dirinya juga pernah digarap Bos Rey disebuah kamar hotel bintang lima beberapa kali. Selera Bos Rey Cukup tinggi pada perempuan cantik. Aku meletakkan tasku diatas meja kecil ketika kulihat Bos Rey Yang bertubuh gemuk pendek mendekatiku.

“Aku Sudah siap mejebol perawanmu nona cantik ..he..he”kata Bos Rey sambil mulai memelukku, tangannya meraba payudaraku yang membusung kencang. Aku tak mampu menghindar lagi ketika mulutnya dengan bernapsu melumat lumat bibir merahku. Perasaan geli, jijik dan takut bercampur menjadi satu. Tangannya kini makin berani menyusup ke dalam baju ketat lengan pendek yang kupakai, terus bergerak menyusup kebalik BH-ku, beberapa kancing bajuku lepas.

Dan jantungku bertambah kencang dan napasku makin memburu ketika kurasakan tangan kasarnya mulai menggerayangi dadaku, apalagi jari-jarinya turut mempermainkan puting susuku. Aku hanya mandah saja ketika Bos Rey mulai menjamah tiap jengkal tubuhku, aku sudah terikat perjanjian. Sambil menyupangi leherku yang putih bersih tangannya mulai menaikkan rok mini yang kupakai sambil meraba-raba pahaku yang jenjang dan mulus. Satu-persatu kancing bajuku dipretelinya tanpa dapat kucegah sehingga BH-ku yang berwarna merah muda, belahan dada, dan perutku yang rata nampak jelas menantang. Tanganku tak mampu menutupinya lagi.

Melihat payudaraku yang kencang itu Bos Rey makin bernafsu, dengan kasar BH itu dibukanya lepas dan terlihatlah lah payudaraku yang putih mulus dengan puting susu berwarna merah muda.

“Badanmu benar sangat mulus dan indah barbara.., sungguh beruntung aku dapat menikmatinya… he..he..” mata Bos Rey melotot memandangi buah dadaku. Secara reflek tanganku berusaha menutupi payudaraku yang terbuka itu tetapi Bos Rey yang sudah berpengalaman langsung menangkap kedua tanganku dan membentangkannya lebar lebar.

Mataku terpejam tak sanggup menahan malu, selama ini belum pernah ada laki laki yang berani menjamahku karena aku sangat galak menjaganya, tapi kali ini aku tak berdaya menolaknya. Tubuhku mengelinjang gelinjang menahan birahi karena cumbuan Bos Rey pada dadaku, secara bergantian Bos Rey menghisap hisap kedua puting susuku yang kenyal itu bagaikan bayi yang kehausan.

“ahhh emmmhahhh”suara rintihanku tak dapat lagi kutahan. Bandot tua ini benar benar pintar merangsangku. Kemaluanku mulai terasa basah dibuatnya. Perlahan kurasakan Bos Rey mulai membuka resleting rok miniku dan melorotkannya kebawah, tak lama celana dalamkupun menyusul lepas sehingga tubuhku yang indah sudah tak tertutup selembar benangpun. Aku mengeluh pasrah ketika Bos Rey mendorongku hingga jatuh terlentang diatas kasur. Sambil berjalan mendekat dia melepas pakaiannya satu persatu.

Setelah dia membuka celana dalamnya tampak olehku kemaluannya yang sudah menegang dari tadi. Gila.., ternyata penisnya besar juga, aku tak berani menatapnya. Dibentangkannya kedua belah pahaku di depan wajahnya. Tatapan matanya sangat mengerikan saat memandangi daerah selangkanganku yang ditubuhi bulu bulu halus, seolah-olah seperti monster lapar yang siap memangsaku. Bos Rey membenamkan wajahnya pada selangkanganku, dengan penuh nafsu dia melahap dan menghisap hisap vaginaku yang sudah basah itu, lidahnya dengan liar menjilati dinding vagina dan klitorisku.

Aku terpekik pekik kecil dibuatnya, Bandot tua ini benar benar ingin menikmati kecantikan tubuhku luar dalam. Perlakuannya sungguh membuat diriku serasa terbang, tubuhku menggelinjang-gelinjang geli diiringi erangan nikmat yang terpaksa. Sampai akhirnya kurasakan otot tubuhku mengejang dahsyat, aku mencapai orgasme pertamaku. Cairan vaginaku tak dapat lagi kubendung.

“Sluurrpp… sluurpp.. sshhrrpp..” demikian bunyinya ketika Bos Rey menghisap sisa-sisa cairan Vaginaku.
“Cairan Orgasme gadis perawan adalah resep awet mudaku selama ini..”kata Bos Rey tersenyum puas.
“Luar biasa Nikmatnya Vaginamu, sekarang saatnya kau nikmati pula penisku ini barbara”kata Bos Rey sambil menyodorkan batang penisnya yang tegang ke muka ku.

“Jangan… aku tak mau… !” kataku sambil berusaha menolak batang kemaluannya tapi Bos Rey mengancam dan terus memaksakan penisnya masuk kemulutku sambil terus memaju-mundurkan penisnya di mulutku. Pada awalnya aku tetap menolak, namun dia menahan kepalaku hingga aku tidak dapat melepaskannya. Terpaksa kuturuti pula kemauannya kuhisap kuat kuat penisnya hingga matanya merem melek kenikmatan .Harga diriku benar benar jatuh saat ini, Aku dipaksa melayaninya dengan Oral. Tak terasa sudah 15 menit aku mengkaraoke Bos Rey, Penisnya sudah semakin besar dan keras, dia mengakhirinya dengan menarik kepalaku.

“Sekarang saatnya Aku pecahkan perawanmu Barbara”kata Bos Rey sambil menindih tubuhku dan membuka lebar-lebar kedua pahaku . Aku memejamkan mata menunggu detik-detik ketika penisnya menerobos vaginaku. Menyadari kalau aku masih perawan, Bos Rey tak hanya melebarkan kedua pahaku. Namun dengan jari jemari tangannya Bos Rey kemudian membuka kedua bibir vaginaku, kemudian dengan perlahan dipandunya batang penisnya yang sudah tegang kearah lubang vaginaku yang sudah terbuka.Setelah dirasa tepat, perlahan Bos Rey pun menekan pantatnya kebawah.

“Auuw ..Akhh… auuww..! ” Aku memekik kesakitan sambil meronta ketika batang penis Bos Rey mulai memasuki lubang kewanitaanku. Keringatku bercucuran membasahi tubuhku yang telanjang bulat, Keperawananku yang selama ini kujaga mulai ditembus oleh Bos Rey tanpa sanggup kucegah lagi. Aku meronta ronta kesakitan… Bos Rey yang sudah berpengalaman tak ingin serangannya gagal karena rontaanku segera tangan menahan pantatku, lalu dengan cepat, ditekan pantatnya kembali kedepan sehingga separuh batang kelakiannya pun amblas masuk kedalam Vaginaku.

“ahhh emmm… !” Aku memekik kesakitan bersamaan dengan jebolnya keperawananku. Hancur sudah kehormatanku ditangan bandot tua itu. Sesaat aku masih meronta ronta pelan, namun karena pegangan kedua tangan Bos Rey dipantatku sangat kuat hingga rontaanku tiada arti. Batang penis terus menerobos masuk mengkoyak koyak sisa sisa Perawanku. Tangisanku mulai terdengar lirih diantara desah napas Bos Rey yang penuh birahi.Tubuhku yang putih mulus kini tak berdaya dibawah himpitan tubun Bos Rey yang gendut.Sesaat Bos Rey mendiamkan seluruh batang penisnya terbenam membelah Vaginaku sampai menyentuh rahimku, perutku terasa mulas dibuatnya.

“ha..ha..ha… tak perlu menangis nona cantik, kau sudah kuperawani saat ini, lebih baik nikmati saja ******ku ini.” ejek Bos Rey sambil mulai menggoyang pantatnya maju mundur perlahan. Penis Bos Rey kurasakan terlalu besar menusuk Vaginaku yang masih sempit, setiap gesekan penis Bos Rey menimbulkan rasa nyeri yang membuatku merintih rintih, tetapi buat Bos Rey terasa nikmat luar biasa karena Penisnya tercepit erat oleh memek Barbara yang masih rapat dan baru ditembus perawannya. Inilah nikmatnya makan gadis perawan muda yang selama ini membuat Bos Rey jadi ketagihan. Semakin lama batang Penis Bos Rey Semakin lancar keluar masuk menggesek Vaginaku karena cairan pelumas Vaginaku mulai keluar secara alamiah, rasa sakit dikemaluanku semakin berkurang, rintihanku perlahan mulai hilang berganti dengan suara napas yang berirama dan terengah engah. Tua bangka ini ternyata memang pintar membangkitkan nafsuku. hisapan hisapan lidahnya pada putingku menyebabkan benda itu makin mengeras saja. Bagai manapun juga aku adalah manusia normal yang juga punya napsu birahi, sadar atau tidak aku mulai terbawa nikmat oleh permainannya, tak ada guna menolak. lebih baik kunikmati saja perkosaan ini.

Pecah Perawan SPG Cantik “Ooooh… , oooouugh… , aahhmm… , ssstthh!” .erangan panjang keluar dari mulutku yang mungil. akhirnya aku biarkan diriku terbuai dan larut dalam goyangan birahi Bos Rey. Aku memejamkan mata berusaha menikmati perasaan itu, kubayangkan yang sedang mencumbui tubuhku ini adalah lelaki muda idamanku. Penisnya kini mulai meluncur mulus sampai menyentuh rahimku. Aku mengerang setiap kali dia menyodokkan penisnya. Gesekan demi gesekan, sodokan demi sodokan sungguh membuatku terbuai dan semakin menikmati perkosaan ini, aku tidak perduli lagi orang ini sesungguhnya adalah Bandot tua yang sudah merenggut kehormatanku.

Darah perawanku kurasakan mulai mengalir keluar membasahi seprai dibawah pantatku. Rasa sakitku kini mulai hilang. Sambil bergoyang menyetubuhiku bibirnya tidak henti-hentinya melumat bibir dan pentil susuku, tangannyapun rajin menjamahi tiap lekuk tubuhku sehingga membuatku menggeliat geliat kenikmatan .Rintihan panjang ahirnya keluar lagi dari mulutku ketika mulai mencapai klimaks, sekujur tubuhku mengejang beberapa detik sebelum melemas kembali. Keringat bercucuran membasahi tubuhku yang polos itu sehingga kulitku yang putih bersih kelihatan mengkilat membuat Bandot itu semakin bernapsu menggumuliku.

Birahi Bos Rey semakin menggila melihat tubuhku yang begitu cantik dan mulus itu tergeletak pasrah tak berdaya di hadapannya dengan kedua paha yang halus mulus terkangkang dan bibir kemaluan yang mungil itu menjepit dengan ketat batang penisnya yang cukup besar itu. Sungguh ironi memang, gadis muda secantik aku terpaksa mendapatkan kenikmatan seperti ini bukan dengan kekasihku, akan tetapi dengan orang asing yang sedang memperkosaku. Tanpa memberiku kesempatan beristirahat Bos Rey merubah posisi bersetubuh. Tubuhku ditariknya duduk berhadapan muka sambil mengangkang pada pangkuannya,

Dengan sekali tekan penis Bos Rey yang besar kembali menembus vaginaku dan terjepit erat dalam liang kewanitaanku, sedangkan tangan kiri Bos Rey memeluk pinggulku dan menariknya merapat pada badannya, sehingga secara perlahan-lahan tapi pasti penis Bos Rey menerobos masuk ke dalam kemaluanku. Tangan kanan Bos Rey memeluk punggungku dan menekannya rapat-rapat hingga kini pinggulku melekat kuat pada pinggul Bos Rey.

“Ouughh..oohhh… ooohhhh… “Aku merintih halus ketika kurasakan batang penis Bos Rey amblas seluruhnya hingga menyentuh rahimku. Rintihanku semakin keras saat Bandot itu mulai melumati buah dadaku sehingga menimbulkan perasaan geli yang amat sangat setiap kali lidahnya memyapu nyapu puting susuku . Kepalaku tertengadah lemas ke atas, pasrah dengan mata setengah terkatup menahan kenikmatan yang melanda tubuhku sehingga dengan leluasanya mulut Bos Rey bisa melumati bibirku yang agak basah terbuka itu. Setelah beberapa saat puas menikmati bibirku yang lembut dia mulai menggerakkan tubuhku naik turun.

“Hmm… Jepitan Memekmu sungguh nikmat sekali Barbara beda dengan perempuan lain yang sering aku setubuhi… “suara Bos Rey sayup sayup kudengar ditelingaku.Aku tak memperdulikannya lagi, saat ini tubuhku tengah terguncang guncang hebat oleh goyangan pinggul Bos Rey yang semakin cepat. Terkadang Bandot ini melakukan gerakan memutar sehingga vaginaku terasa seperti diaduk-aduk. Aku dipaksa terus mempercepat goyanganku karena merasa sudah mau keluar, makin lama gerakannya makin liar dan eranganku pun makin tidak karuan menahan nikmat yang luar biasa itu. Dan ketika klimaks kedua itu sampai, aku menjerit histeris sambil mempererat pelukanku. Benar-benar dahsyat yang kuperoleh walaupun bukan dengan lelaki muda dan tampan.

Walau pun sudah tua tapi Bos Rey masih mampu menaklukan gadis muda sepertiku. Kali ini dia membalikkan badanku hingga posisi tubuhku menungging lalu mengarahkan kemaluannya diantara kedua belah pahaku dari belakang. Dengan sekali sentak Bos Rey menarik pinggulku ke arahnya, sehingga kepala penis tersebut membelah dan terjepit dengan kuat oleh bibir-bibir kemaluanku. “Oooooouh… ouuuhhgh!” untuk kesekian kalinya penis laki-laki tersebut menerobos masuk ke dalam liang vaginaku dan Bos Rey terus menekan pantatnya sehingga perutnya yang gendut itu menempel ketat pada pantat mulusku.

Selanjutnya dengan ganasnya Bos Rey memainkan pinggulnya maju mundur dengan cepat sambil mulutnya mendesis-desis keenakan merasakan penisnya terjepit dan tergesek-gesek di dalam lubang vaginaku yang masih rapat itu. Inilah pengalaman pertamaku dijamah oleh laki laki yang sudah sangat berpengalaman dalam bersetubuh, Walaupun berusaha bertahan aku ahirnya kewalahan juga menghadapi Bos Rey yang ganas dan kuat itu. Bandot tua itu benar-benar luar biasa tenaganya. Sudah hampir satu jam ia menggoyang dan menyetubuhiku tetapi tenaganya tetap prima. Tangannya terus bergerilya merambahi lekuk-lekuk tubuhku.

Harus kuakui sungguh hebat lelaki seumur dia dapat bertahan begitu lama dan membuatku orgasme berkali-kali, mungkin karena sebelumnya dia sudah minum obat kuat Viagra, aah… entahlah.. aku tidak perduli hal itu, yang penting aku sudah melunasi perjanjianku dengan menyerahkan kegadisanku sebagai imbalan uang yang kubutuhkan. Aku pasrah saja ketika tubuhku kembali di terlentangkan Bos Rey diatas kasur dan digumulinya lagi dengan penuh birahi. Rasanya tak ada lagi bagian tubuhku yang terlewatkan dari jamahannya. ******* itu ternyata tidak mau rugi sama sekali, kesempatan menyetubuhiku itu dimanfaatkan sebaik mungkin,

Tak henti hentinya Bos Rey melahap kedua buah dadaku yang terguncang-guncang terkena hentakan batang kemaluannya. Dengan rakus disedot-sedotnya puting susuku dengan kuatnya yang kiri dan kanan bergantian, mataku terpejam pejam dibuatnya, sungguh Bos Rey menikmati puting susuku yang baru tumbuh itu dengan bernapsu. Tidak lama setelah aku mencapai klimaks berikutnya, dia mulai melenguh panjang, sodokanya makin kencang dan kedua payudaraku diremasnya dengan brutal sampai aku terpekik.

Setelah itu dia nenekan penisnya dalam dalam hingga batang kemaluannya terbenam seluruhnya sampai menyentuh rahimku. aku berteriak kesakitan dan berusaha meronta tetapi Bos Rey membekap bibirku dengan mulutnya sambil tangannya memeluk rapat pinggangku sehingga aku tak mampu bergerak lagi. Sambil meleguh panjang Bos Rey menembakkan air maninya kedalam rahimku dengan deras tanpa ada perlawanan lagi dariku.

Beberapa saat kemudian suasana jadi hening senyap hanya suara napas Bos Rey terdengar naik turun diatas tubuhku yang masih menyatu dengan tubuhnya. Aku sudah kehabisan tenaga tak mampu bergerak lagi dan kurasakan maninya menyembur nyembur hangat memenuhi rahimku, semoga saja aku tidak hamil pikirku dalam hati. Beberapa saat kemudian Bos Rey mulai bangkit dan mencabut kemaluannya dari tubuhku, dengan senyum kepuasan karena telah berhasil menikmati kecantikanku luar dalam. Tanganku segera bergerak selimut untuk menutupi tubuhku yang polos itu.

“Tak perlu kau tutupi lagi tubuhmu itu, aku sudah tahu dan merasakan semuanya… he..he… “Bos Rey masih sempat mengejek sambil meninggalkanku terbaring lemas di atas ranjang, aku diam saja tak perduli ejekannya mentalku masih mengalami shok berat akibat kehilangan keperawanan. Vaginaku masih terasa sakit akibat paksaannya bersetubuh. Bercak bercak darah perawanku mulai mengering disela sela pahaku yang putih bercampur dengan sperma Bos Rey yang menetes keluar dari dalam kemaluanku.

Air mataku jatuh menetes membasahi pipiku, tapi apa yang harus disesalkan, semuanya telah terjadi sesuai dengan kesepakatan yang kubuat.Tubuhku kini telah ternoda. Perlahan aku bangkit dari tempat tidur, dengan selimut yang melilit ditubuhku aku memunguti kembali pakaianku yang tercecer dilantai, segera aku menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Selintas kulihat Bos Rey duduk menggenakan kimono disofa sambil menikmati sebatang cerutu dibibirnya.Bos Rey tersenyum memandang tubuhku, Aku memalingkan muka dan mempercepat langkahku masuk kekamar mandi.

Aku mengenakan kembali baju dan rok miniku setelah lebih setengah jam membersihkan tubuhku . Dalam keadaan rapi Aku keluar dari kamar mandi, Kulihat Bos Rey masih duduk di Sofa sambil memegang botol minuman.

“Aku ingin pulang Bos … perjanjian kita sudah selesai..!” kataku sambil meraih tas kecil milikku diatas meja.
“Belum selesai Barbara… aku masih belum puas… !” kata Bos Rey sambil berdiri menghampiriku.
“Tapi..bukankah Bos Rey tadi sudah mendapatkan keperawananku..sesuai dengan kesepakatan kita..!” kataku sambil menepiskan tangan Bos Rey yang berusaha menjamah dadaku.
“Memang benar..tapi aku merasa belum puas..!” kata Bos Rey tersenyum kurang ajar.
“Aku tak mau lagi Bos … aku mau pulang … !kataku sambil melangkah cepat menuju pintu keluar kamar.

“Barbara… aku akan menelpon ke Bank dan membatalkan cek yang kuberikan padamu bila kamu menolaknya..!” Ancam Bos Rey sedikit keras. Langkahku jadi terhenti karena ancamannya, pikiranku jadi kalut, ******* ini benar benar licik.. Bila aku menolaknya dan Bos Rey membatal cek itu dengan menelpon bank, maka akan sia sialah pengorbananku ini. Bos Rey kembali mendekatiku dan meyentuh bahuku.

“Bagaimana, kau bersedia melayaniku lagi..?tanyanya sambil meraih pinggangku yang langsing. Aah… benar benar sialan tua bangka ini, aku tak berdaya menolaknya .Kupikir pikir untuk apa lagi jual mahal, toh aku sudah tidak perawan lagi. Akhirnya dengan berat hati aku hanya dapat menganggukkan kepala .
“Sekali ini saja Bos … “kataku singkat.
“Oke… no problem..”kata Bos Rey senang sekali.

Tanpa basa basi lagi Bos Rey langsung membuka kancing kancing bajuku dan melepaskannya kelantai sehingga nampaklah BHku yang berwarna merah jambu. Dengan kasar BH itu ditariknya lepas sehingga buah dadaku yang putih bersih kembali terbuka lebar menampakan kemulusan kulitku yang tersembunyi. Aku memaki maki dalam hati tanpa mampu berbuat sesuatu untuk mencegahnya. Buah dadaku yang sudah terbuka lebar itu langsung diserang Bos Rey dengan bernapsu, lumatan lumatannya makin menggila.Tubuhku menggelinjang gelinjang geli menahan birahi karena serangannya.” Ooughh… aahhh..ooughh..” Hisapan hisapan lidahnya pada puting susuku menyebabkan benda itu makin mengeras saja. Aku memejamkan mata pasrah berusaha menikmati perasaan itu, kubayangkan yang sedang mencumbui tubuhku ini adalah pria muda.

“Sshh.. aaahhh… eemhh..!” aku mulai tidak karuan saat jari-jarinya menyusup kedalam celana dalamku dan menusuk kemaluanku sambil memainkan klistorisku, sementara itu mulutnya tidak henti-hentinya menciumi payudaraku, sadar atau tidak aku kembali terbawa nikmat oleh permainannya. Perlahan lahan kurasakan tangan Bos Rey mulai beraksi melepaskan resleting rok miniku dan melorotkannya kebawah, detak jantungku semakin keras, tak lama celana dalamkupun menyusul lepas sehingga dalam sekejap tubuhku sudah telanjang bulat. Sesaat mata Bos Rey melotot memandangi tubuh polosku yang tampak putih bersih.



Kemudian Bos Rey yang bertubuh pendek meraih pinggangku yang ramping dan menuntunnya berjalan menuju kamar tidur utama. Aku hanya menurut saja kembali dibawa Bos Rey kedalam kamar tidur, aku sudah menduga bahwa Bos Rey ingin kembali mengerjai dan menikmati tubuhku yang putih mulus diatas kasur yang lembut itu, … aaaah… bandot ini sangat beruntung sekali… mendapatkan tubuhku tanpa perlawanan.

Setelah membaringkanku diatas kasur, Bos Rey segera membuka kimono yang dipakainya dengan tergesa gesa. Ternyata Bos Rey tak menggenakan apa apa dibalik kimononya. Aku memalingkan mukaku ketika Bos Rey mulai membuka kedua pahaku lebar lebar sehingga bibir vaginaku terbelah luas menantang. Rupanya Bos Rey sudah tak sabar ingin segera menyetubuhiku. Dengan pasti batang penisnya yang sudah tegang dari tadi mulai diarahkan kebibir kemaluanku yang sudah terbuka.

“Pelan pelan Om… masih sakit… !” kataku berbisik sambil menahan napas ketika kurasakan penis Bos Rey mulai menembus bibir vaginaku yang masih sempit.. Sambil membuka lebar kedua pahaku Bos Rey mulai mendorong penisnya keselangkanganku kuat kuat.

“auuww..aaahkhhh… !!aku memekik keras menahan yeri saat batang kemaluan Bos Rey yang keras itu dengan paksa memasuki lubang kemaluanku yang masih sempit. Untuk kedua kalinya aku tak kuasa menolak Penis Bos Rey yang tegang memasuki kemaluanku dalam dalam. Rasa nyeri masih terasa walaupun tidak sesakit ketika pertama kali Bos Rey menembus perawanku..

“He..he..Jepitan Memekmu sungguh nikmat sekali Barbara, lebih nikmat dari pada gadis gadis lain yang sudah pernah aku perawani… he..he… payudaramupun lebih kenyal dan berisi..”kata Bos Rey sambil mulai menggoyangkan pinggulnya naik turun menggauliku. Aku diam saja mendengar ejekannya, saat ini badanku mulai terguncang guncang seirama dengan goyangan tubuh Bos Rey yang menindih tubuhku.

“Oohh..ooohhhh… oooohhhhhh… “suaraku tak dapat kutahan lagi ketika gerakan Bos Rey semakin cepat memacu tubuhku hingga tersentak sentak dengan keras.Birahiku jadi terangsang lagi, cairan vaginaku mulai banyak keluar sehingga Penis Bos Rey kini sudah lancar keluar masuk vaginaku. Sambil tangannya mencengkram buah dadaku, goyangan Bos Rey semakin menggila.

“Oooouuh… oooohhhhhhhh… Bos Rey… “Tubuhku semakin menggeliat geliat tak karuan ketika buah dadaku kembali dilumat lumat Bos Rey dengan ganasnya. Gesekan Batang penis Bos Rey semakin terasa nikmat. Ahirnya aku tak dapat bertahan lebih lama lagi, tubuhku mengejang lagi, aku mengalami Orgasme lebih dulu.

“Nikmat, bersetubuh denganku..?” kata Bos Rey senang karena berhasil membuatku mencapai Orgasme. Aku memejamkan mata menahan malu telah diperdayainya hingga mengalami orgasme. Bandot tua ini memang bukan tandinganku, Pengalamanya sangat jauh dibandingkan aku yang baru hari ini mengenal seks, karena itu dengan mudah dia dapat menaklukanku.

“Sekarang giliranku untuk bersenang senang nona cantik… “kata Bos Rey sambil merubah posisi tubuhku berbalik seperti orang merangkak. Rupanya Bos Rey ingin menembakku dari belakang. Aku hanya dapat pasrah mengikuti kemauan bandot ini. Tepat di hadapanku terdapat kaca rias yang besar didinding, sehingga aku dapat melihat tubuhku telanjang bulat serta dibelakangku terlihat Bos Rey sedang mengagumi kemulusan tubuhku.

“Tak kusangka tubuhmu benar benar sempurna Barbara, kamu sungguh cantik sekali, beruntung sekali aku dapat memerawanimu… ” Bos Rey tertawa sambil menyelipkan penisnya lagi di antara kedua kakiku lewat belakang. Dengan satu gerakan keras penisnya bergerak maju.

“Oohhh.., oouugghh.., aaahhhhh.. Aakkhh..!” Suaraku kembali terdengar ketika penis Bos Rey dengan paksa menembus tubuhku dari belakang. Dengan bernapsu Bos Rey kembali menggoyangku maju mundur sehingga buah dadaku yang menggantung ikut terguncang guncang berirama. Sambil terus menggoyangku tangan Bos Rey yang bebas kembali meremas remas buah dadaku yang menggantung lepas. Melalui cermin besar didepanku, terlihat Bos Rey sedang menggauli tubuh telanjangku, selintas nampak seperti seorang bidadari sedang diperkosa habis habisan oleh iblis hidung belang. Karena sepertinya tidak berimbang sekali, yang satu gadis muda cantik dan satunya lagi bandot tua.

“aaahhh… ihhhm…emmh ” Gerakan Bos Rey Semakin cepat menyodok nyodok rahimku, rasanya aku sudah tak kuat lagi, tampaknya Bandot Tua itu juga sudah akan mencapai klimaxs. Tiba tiba Bos Rey membalikan posisi tubuhku sehingga aku kembali terlentang dihadapannya. Sambil menindihku Bos Rey kembali menghujamkan penisnya kedalam kemaluanku dengan kuat.

“Ooouugghh… !!” Bos Rey nampak menikmati jeritanku ketika dia menghunjamkan lagi penisnya ke vaginaku yang telah basah oleh cairan licin. Sambil terus menggenjot tubuhku, bibir Bos Rey kini dengan leluasa melumat dan menjilati leher jenjang ku yang terkulai lemas tertengadah ke atas. Suara hisapannya bergema keras diruangan ini. Gerakan dan hentakan-hentakan masih berlangsung, iramanya pun semakin cepat dan keras. Aku hanya dapat mengimbanginya dengan rintihan-rintihan lemah “Ahh.. ohh.., ooh.. ohh.. ooohh..!” sementara tubuhku telah lemah dan semakin kepayahan. Akhirnya badan Bos Rey pun menegang sambil mendekapku kuat kuat .

“Aaah emmmh Sakit Bos kataku sambil berusaha melepaskan pelukannya yang kuat tapi Bos Rey malah menekan kemaluannya dalam dalam tak perduli dengan jeritanku Dan “Akkh… Crutts” Bos Rey berejakulasi di rahimku, sperma yang keluar jumlahnya cukup banyak sehingga meluber keluar dari belahan Vaginaku. Bos Rey nampaknya menikmati semburan demi semburan sperma yang dia keluarkan, sambil menikmati bibirku yang terbuka kepayahan .

Bos Rey mengerang kenikmatan di atas tubuhku yang sudah lemas, sementara rahimku terus menerima semburan sperma yang cukup banyak. Badan Bos Rey menggelinjang dan mengejan disaat melepaskan semburan spermanya yang terakhirnya dan merasakan kenikmatan itu. Batinnya kini puas karena telah berhasil menyetubuhiku habis habisan serta merengut keperawananku yang selama ini menjadi Primadona SPG di perusahaanya. Senyum puas pun terlihat di wajahnya sambil menatap tubuh ku yang tergolek tak berdaya di bawah pelukannya.

Bos Rey ptubuhnya tampak lemas diatas tubuhku. Perlahan kudorong tubuh gemuknya kesamping agar tak membebani tubuhku. Ahirnya akupun tertidur kelelahan dipelukan Bos Rey setelah beberapa ronde tadi melayani napsu birahinya yang tak putus putus. Sore harinya kembali aku digarapnya di kamar mandi ketika dipaksa mandi bersama, sambil berdiri merapatkan punggungku ketembok Bos Rey kembali menggoyangku, sebelah kakiku diangkatnya keatas sehingga penisnya leluasa keluar masuk vaginaku, aku merintih rintih kecil dibuatnya. Sore itu aku terpaksa melayaninya sampai Bandot itu mendapatkan kepuasan dan dia semprotkan semua maninya dalam vaginaku.

Setelah puas mengerjaiku barulah Bos Rey mau melepaskanku dan mengantarkanku pulang. Sepanjang Jalan, aku hanya diam membisu disamping Bos Rey yang mengemudikan mobil, Aku masih sakit hati padanya yang telah berhasil memperdayaiku, Tubuhku habis habisan dikerjainya, Vaginaku masih terasa sakit akibat paksaannya bersetubuh, bagian tubuhku yang tersembunyipun penuh dengan warna merah bekas cupangannya terutama dibagian buahdada dan paha putihku. Yang lebih menyakitkan lagi Bos Rey mengambil celana dalamku tanpa dapat kutolak, katanya setiap gadis yang berhasil diperawaninya akan dikoleksi celana dalamnya.

“Bila kamu butuh uang lagi, kamu bisa hubungi aku lagi Barbara… tentunya kamu tak keberatan, memberikan kenikmatan tubuhmu itu… he..he… “kata Bos Rey sebelum aku turun dari mobilnya. Aku diam saja sambil berlalu darinya, sudah pukul 5 sore saat aku tiba didepan rumahku. Agen BandarQ
NagaQQ

Kamis, 06 Agustus 2020

Seks Ibu Mertuaku


NagaQQ - Perkenalkan, aku Ferry, aku seorang pria berusia 26 tahun, menikah, dengan seorang wanita yang sangat cantik dan molek. Aku dikaruniai Tuhan 2 orang anak. Rumah tanggaku bahagia dan makmur. Boleh dibilang sejak SMA aku adalah pria idaman wanita. Bukan karena fisikku yang atletis ini saja, tapi juga karena kemampuanku yang hebat dalam bidang olahraga, seni dan juga pelajaran . Bedanya waktu di SMA dahulu, aku tidak terlalu tertarik dengan hal-hal seperti seks dan wanita, karena saat itu konsenterasiku lebih terfokus pada masalah akademisku.

BACA JUGA :  Kembalinya Gairah Seksku

Bakat fuck boy muncul setelah aku minkah. Aku mulai menyadari daya tarikku sebagai seorang pria normal dan seorang pejantan tangguh. Sejak diangkat sebagai kepala bagian pemasaran inilah, pikiran-pikiran kotor mulai singgah di otakku. Apalagi aku juga hobi menonton film-film seks.

Dan wanita lain yang pernah datang dihatiku bernama Maya. Dia adalah teman kerjaku, sesama pegawai kantor yang sama tapi jurusan berbeda. Kami sempat menjalin hubungan gelap setahun setelah aku menikah dengan Lilis, istriku. Hubungan kami tidak sampai melakukan hal-hal yang menjurus kepada aktivitas seksual. Hubungan kami hanya berlangsung selama 5 bulan, karena dia pindah ke lain kota dan dinikahkan dengan orang tuanya dengan pria pilihan mereka.

Padahal aku sudah berniat menjadikannya istri keduaku, walau istri pertamaku suka atau tidak. Karena frustasi, untuk beberapa bulan hidupku terasa hampa. Untungnya sikapku ini tidak bertahan lama, karena di tahun yang sama aku berkenalan dengan seorang teman yang mengajariku gaya hidup sehat, bodybuilding.

Dan aktivitas bodybuilderku kukurangi. itu di karenakan aku sudah diangkat menjadi kepala bagian pemasaran sekarang, di mana keuntungan mulai berpihak pada perusahaan tempatku bekerja. Aku mulai bertambah sibuk sekarang. Walaupun aku sibuk aku masih menyempatkan diri untuk berolahraga.

Banyak sekali wanita melirikku karena aku badan ku yang keren ini. Beberapa di antaranya mengajakku berkencan. Tapi karena saat itu aku sedang menekuni olahraga ini, tanggapan dan godaan mereka tidak kutanggapi. Salah satu yang suka menggodaku adalah Dessy. Dia adalah puteri tetangga mertuaku. Baru saja lulus SMA, dan dia akan melanjutkannya ke sebuah PTn terkenal di kota Bandung. Gadis itu suka menggoda di setiap mimpiku dan bayangannya selalu menghiasi pikiranku saat aku seks dengan istriku.

Seperti biasanya, aku bangun pagi. Pagi itu aku bangun pukul 05.30 pagi. Setelah cuci muka, aku mulai berganti pakaian. Aku rutin melakukan olahraga pagi. Udara pagi yang sehat memang selalu memotivasiku untuk jogging keliling kompleks perumahanku. Dengan cuek aku memakai baju olahraga yang cukup ketat dan pas sekali ukurannya di tubuh yang kekar ini. Kemudian aku mengenakan celana boxer yang juga ikut mencetak pantatku yang seperti dipahat ini. Aku sengaja bersikap demikian demi mewujudkan impianku, menggoda Dessy dengan keindahan tubuhku. Menurut kabar, dia juga suka jogging. Niatku bersenang-senang dengan Dessy  memang sudah lama kupendam. Namun selama ini gadis itu selalu membuatku gemas dan penasaran.

Tidak berlangsung lama-lama jogging, tubuhku pun sudah mulai keringatan, membuat tubuh kekarku ini tercetak dengan jelas. Aku membayangkan Dessy akan terangsang melihatku. Tetapi, pagi itu tidak ada Dessy jogging. Tidak kelihatan pula tetanggaku lainnya yang biasa berjogging bersama. Padahal aku sudah berjogging sekitar 30 menit. Saat itu aku baru sadar, aku bangun terlalu pagi. Padahal biasanya aku jogging jam 06.00 ke atas. Dengan perasaan kecewa aku balik ke rumah mertuaku. Dari depan rumah itu tampak sepi. Aku maklum, penghuninya masih tertidur lelap. Tadi pun saat aku bangun, tidak terdengar komentar istriku karena dia sedang terlelap tidur setelah semalaman dia menemani anakku bermain playstation. Dan akupun berjalan ke arah dapur untuk minum, aku melihat ibu mertuaku yang seksi itu sedang mandi. Tampaknya dia sudah bangun ketika aku berjogging tadi.

Kamar mandi di rumah mertuaku memang bersebelah-sebelahan dengan dapur. Setiap kali ingin mengambil mium, pasti harus melewati kamar mandi itu. Seperti disengaja, pintu kamar mandi itu dibiarkan sedikit terbuka, hingga aku bisa melihat bagian belakang tubuh molek mertuaku yang menggairahkan itu dengan jelas. Mertuaku walaupun usianya sudah 43, tapi masih kelihatan seksi dan montok, karena dia sangat rajin merawat tubuhnya. Dia rajin senam, tidak kalah dengan tubuh wanita muda usia kepala 3.

Melihat pemandangan itu, kontan penisku tegang, aku pun memberanikan diri untuk ikut bergabung bersama ibu mertuaku, mandi bersama. Kupeluk dia dari belakang, sembari tanganku menggerayang liar di tubuh mulusnya. Meraba mulai dari leher sampai kemaluannya. Awalnya ibu mertuaku kaget, tetapi setelah tahu aku yang masuk, wajah cantiknya langsung tersenyum nakal.

”Ferry, nakal kamu” katanya sambil balas memelukku. Dia berbalik, langsung mencium mulutku. Tak lama kami sudah berpagut, saling cium, raba, dan remas tubuh masing-masing. Dengan tergesa kubuka bajuku dibantu mertuaku hingga aku sudah bertelanjang bulat. Batangku pun mengacung tegang, besar, dan gagah.

Kami pun melakukan pemanasan sekitar 20 menit dengan permainan oral yang nikmat di penisku, sebelum kemaluannya kutusuk dengan batangku. Permainan birahi itu berlangsung seru. Aku menyetubuhinya dalam posisi doggy style. Aku merabai payudaranya yang kencang itu, meremas-remasnya, mempermainkan putingnya yang sudah mengeras. 30 menit berlalu, ibu mertuaku sudah sampai pada puncaknya sebanyak 2 kali. 1 kali dalam posisi doggy, 1 kali lagi dalam posisi berhadap-hadapan di dinding kamar mandi. Namun sayangnya, batangku masih saja mengeras. Aku panik karenanya. Aku khawatir jika batangku ini masih saja bangun sementara hari sudah mulai pagi. Aku khawatir kami akan dipergoki istriku. Rupanya mertuaku mengerti kepanikanku itu. Dia kembali mengoral batangku yang masih bugar dan perkasa ini, lalu dia berbisik mesra,


”Jangan khawatir Ferry sayang, waktunya masih lama” katanya.

Aku bingung mendengar ucapannya, tapi kubiarkan itu sambil terus mendesah-desah nikmat. Tiba-tiba ibu mertuaku menghentikan perbuatannya itu. Dia langsung berdiri.

” bu, aku  belum keluar?” suaraku parau, penuh birahi.

”Sabar sayang, kita lanjut di kamarku saja” katanya mesra.

Aku pun tambah bingung. ”Tapi ada bapak?” tanyaku.



”Tenang saja, bapakmu itu sudah pergi tak lama setelah kamu jogging tadi, dia ada tugas ke Jawa” sahut ibu mertuaku sambil mengemasi pakaian olahragaku yang tercecer di kamar mandi dan kemudian menggandengku ke arah kamarnya. Begitu sampai di kamarnya, aku disuruhnya telentang di ranjang, sementara dia mengelap sisa-sisa air, keringat, dan sabun di tubuhnya dengan handuk kering yang sudah ada di kamarnya. Lalu dia melakukan hal yang sama padaku. Setelah itu dia langsung saja mengambil posisi 69, mulai mengoral batangku kembali. Tak lama nafsuku pun bangkit kembali. Kali ini aku bertekad akan membuat mertuaku keluar sampai tiga kali. Aku memang khawatir hubunganku di pagi ini akan ketahuan istriku, tapi persetanlah…que sera-sera. Apapun yang akan terjadi terjadilah.

Aku pun balik menyerang ibu mertuaku. Mulut dan lidahku dengan ganas mempermainkan miliknya. Tanganku juga ikut aktif merabai, meremasi bibir kemaluan dan menusuki lubang anal ibu mertuaku. Kelentitnya yang sudah membengkak karena rangsangan seksual kujilati, dan keremasi dengan gemas. Kumainkan pula apa yang ada di sekitar daerah kemaluannya. Gabungan remasan jari, kobokan tangan di kemaluannya, dan serangan lidahku berhasil membuat mertuaku keluar lagi untuk yang ketiga kalinya. ”Aaaaahhhh…. Ferry sayang ….” jerit nikmat ibu mertuaku. Cairan birahi ibu mertua keluar deras dari lubang vaginanya. Langsung saja kuhisap dan kutelan habis hingga tidak ada yang tersisa.

Akupun tersenyum, lalu aku merubah posisiku. Tanpa memberikan kesempatan ibu mertuaku untuk beristirahat, kuarahkan batangku yang masih bugar dan perkasa ini ke arah vaginanya, lalu kusetubuhi dia dalam posisi misionaris. Kurasakan batangku menembus liang vagina seorang wanita berumur 43.

Sambil menyetubuhi ibu mertuaku, aku meremas juga payudaranya yang besar dan kenyal itu, dengan mulut dan tanganku. Kuraba-raba, kuremas-remas, kujilat, kugigit manja, sampai payudara itu kemerah-merahan. Puas bermain payudara tanganku mempermainkan kelentitnya, sementara tangan satunya masih mempermainkan payudaranya. Tangan ibu mertuaku yang bebas, meremas-remas rambutku, dan mencakar-cakar punggungku. Posisi nikmat ini kami lakukan selama bermenit-menit, hingga 1 jam kemudian ibu mertuaku mencapai orgasmenya yang keempat. Setelah itu dia meminta istirahat. Aku sebenarnya malas mengabulkan permintaannya itu, karena aku sedang tanggung, hampir mencapai posisi puncak. Namun akhirnya aku mengalah.

”Ferry kamu hebat banget deh, kamu sanggup membuat ibu keluar sampai empat kali” puji ibu mertuaku.

”Aah ibu bisa saja deh” kataku merendah.

”Padahal kamu sudah jogging 45 menit, tapi kamu masih saja perkasa” lanjut pujiannya.

”Itukan sudah jadi kebiasaanku, bu” aku berkata yang sebenarnya.

”Kamu benar-benar lelaki perkasa, Lilis beruntung mendapatkanmu” puji mertuaku lagi.

Lalu kami bebincang seperti biasanya. Sambil berbincang, tangan ibu mertuaku nakal bergerilya di sekujur tubuhku. Terakhir dia kembali mempermainkan batangku yang sudah mengerut ukurannya.

Dan lalu aku beranjak dari tempat tidur. Ibu mertuaku memandangku heran, dikiranya aku akan keluar dari kamarnya dan mengakhiri permainan cinta kami. Tapi kutenangkan dia sambil berkata, ”Sebentar bu, aku akan mengecek keadaan dulu”. Aku memang khawatir, aku takut istri dan anakku bangun. Dengan cepat kukenakan kembali pakaian olahragaku dan keluar kamar mertuaku. Ternyata dugaanku salah. Hari memang sudah beranjak pagi, sekitar jam 6.15 menit, tapi istri dan anakku belum juga bangun. Penasaran kuhampiri kamarku dan kamar tempat anakku tidur. Ternyata baik anak maupun istriku masih tertidur lelap. Aku lega melihatnya. Sepertinya permainan playstation semalam, berhasil membuat mereka tertidur pulas. Aku mendatangi jam weker di kamar keduanya, lalu kustel ke angka 9 pagi.

Aku menatap wajah istriku yang tertidur penuh kelelahan, lalu akupun mengecup pipinya. Setelah itu, aku kembali ke kamar mandi, mencuci tubuhku, aku balik lagi ke kamar mertuaku. Kami terlibat kembali dalam seks nikmat lagi. Dalam persetubuhan terakhir ini, aku dan ibu mertuaku sama-sama meraih orgasme kami bersama dalam posisi doggy style. Sesudahnya aku balik ke kamar istriku, setelah membersihkan diri di kamar mandi untuk yang terakhir kali, dan kemudian mengenakan baju tidurku kembali. Agen BandarQ
NagaQQ

Rabu, 05 Agustus 2020

Kembalinya Gairah Seksku


NagaQQ - Perkenalkan namaku Mira seorang janda muda berusia 26 tahun, tapi. Aku menjanda baru 2 tahun dan belum dikaruniai seorang anak. Suamiku pergi bersama selingkuhannya. Mantan Suamiku mempunyai kost kostan yang sangat banyak dan sekarang sudah menjadi milikku. Hanya itu sumber kekayaan ku, aku hidup dari uang kost. Banyak sekali pemuda yang kost disini, aku buka bebas kost cowok cewek biar banyak peminatnya. kostku ada 30 kamar yang perbulan ku patokan harga  1.2juta


Untuk memenuhi kebutuhan ku lebih dari cukup. dan aku selalu merawat diriku jadi kelihatan seperti daun muda. Aku selalu menjaga penampilanku karena aku janda, pastinya ingin memiliki pasangan hidup kembali.

Kebanyakan orang bilang aku tante cantik dan tante semok, karena aku sangat seksi dan mempesona. Dan make up selalu menempel di wajahku, lipstick yang cetar membuat wajahku semakin cantik. Aku sudah jauh melupakan suamiku.

Aku mengelola kostku sendiri dan akupun tinggal di kost. Membuat rumah kecil disamping kamar yang paling ujung, aku temapti dengan atun pembantu aku. Kostku yang tidak pernah sepi dengan lalu lalang anak muda, setiap hari.

Pasangan keluar masuk bebas jam menginap dan main pun aku bebaskan. Aku juga pernah muda dan mengalami masa masa pacaran yang bebas. Jadi aku mempunyai aturan yang membuat nyaman anak muda. Sebagian besar anak muda kost di tempatku, selain bebas kostanku nyaman. Dekat dengan kampus.

Kamar kosongpun jarang dan selalu penuh hingga seringkali aku menolak orang yang ingin kost. Rame banget penghiburku mereka anak kost, setiap malam mereka selalu bernyanyi memainkan gitar aku menikmati dari dalam kamarku. Lucunya lagi kalau anak kost pamitan mau pindah , aku dan Bu Atun selalu bersihbersih kamar yang ditempati.

Setiap bersihbersih selalu ada kondom banyak bekas digunakan. Hampir semua anak kost begitu, mereka sudah masuk pada pergaulan bebas, Di kantin aku juga menyediakan kondom daripada jauh jauh harus keluar kost. Aku juga jualan kopi dan makanan ringan. Paling Cuma sampai jam 9 malam aku sudah tutup. Anak kost memanggilku tante echy, .

Ada cowok yang berusia 21 tahun namanya, Santo. Dia anak bandung mahasiswa baru sedang mencari kost. Dia datang ke kostku, langsung bertemu dengan aku. Dia ganteng putih dan sangat imut wajahnya. Saat itu semua kamar penuh, sedangkan dia datang sendiri kasihan kalau harus kesana kemari.

Kebetulan saat itu aku ingat kalau Bu Atun sudah 1 minggu ini selesai kerja selalu pulang ke rumah. Biasanya tidur di rumahku, namun karena cucunya di rumah makanya setiap jam 9 malam Bu Atun pulang. Jadi itu aku memutuskan supaya Santo tidur di kamar Bu Atun saja. Sementara dia menginap disitu sampai ada kamar yang kosong,

Santo, bagaimana kalau tinggal di rumah tante dulu?,

Gimana ya tan, saya nggak enak tapi mau kemana lagi cari kostnya semua penuh , ucap Santo dengan wajah melas.

Akhirnya Santo memutuskan untuk menginap di kamarku sementara. Dia masuk ke kamar membawa koper pakaiannya masuk. Tampak Santo anak yang supel, ramah dan tidak nakal sih kelihatannya. Dia juga cepat beradaptasi. Tidak terasa dia sudah satu minggu dia menginap di rumahku, dan belum ada kamar yang kosong.

Sebenarnya sih aku tidak masalah kalau Santo harus tinggal dirumahku, namun anak kostku yang lain ada yang iri dengan nya.

"Santo disini nggak papa tenang aja ya sabar sampai ada kamar kosong "

Saat itu Santo melihatku dari atas hingga bawah, aku mengenakan rok dress yang seksi, malam telah tiba hujan deras mati lampu, aku berdiam diri di kamar. Aku sengaja membuka kamarku karena gerah banget. Aku menggunakan lingeri seksi tanpa bra, gelap gulita hanya memakai lampu emergency.

Saat itu aku tertidur pulas padahal biasanya jika aku nggak pakai AC aku nggak bisa tidur. Ditengah tidurku yang lelap itu tibatiba saja pada malam itu Santo membangunkan aku,

Tante, Santo boleh masuk ? Santo nggak ada lampu emergency tan, gelap banget ,

Iya masuk aja Santo tiduran di sofa ,

Aku nggak sadar kalau aku berpenampilan seksi, aku kembali melanjutkan tidur. Sementara Santo di Sofa sambil mainan hp. Paling kalau lampunya hidup dia kembali ke kamarny. Tidak aku sangka ketika aku akan memejamkan mataku lafi, dengan tibatiba ada yang memelukku. Aku yang sedikit kaget, akupun terbangun dan ternyata setelah aku lihat yang memelukku itu adalah Santo,

Lepaskan Santo, apaapaan kamu.

Habis tante seksi banget, tiduran pahanya kelihatan mulus payudaranya besar ,

Jangan kurang ajar sama tante Santo , ucapku dengan marah.

Aku lihat pintu kamar sudah tertutup, anak cabe rawit ini berani banget memelukku. Dia berkata ingin memuaskan aku malam ini,

Tante lama ya nggak di jamah. Pasti memek tante nikmat, payudaranya aja kencang boleh dong tante , ucapnya dengan wajah mesum.

Jangan Santo jangan.

Nggak usah mengelak tan, pasti tante membutuhkan belaian seorang pria kan? Santo udah jago tan, lihat aja nanti tante ketagihan pastinya .,

Aku terdiam dia kok tau banget sih aku jablay, aku tidak mengiyakan aku hanya terdiam sesaat. Santo berani berada diatasku, dia mencium bibirku. Aku merespon ciuman pria bau kencur itu, sangat lembut ciumannya. Dadanya mulai menempel didadaku, putingku mengenainya tubuhnya rasanya geli banget,

Lepas Santo baju kamu , pintaku.

Santo  melepas bajunya dna dia melepas lingeriku, lampu emergency yang tidak begitu terang menjadi saksi bisu. Setelah sekian lama aku menjanda dan memendam rasa gairah kali ini dibuat nafsu oleh seorang pria kecil menurutku. Santo mencium bibirku, tanganku mendekap erat tubuhnya. Bibirnya mulai turun hingga kepayudaraku yang besar.

Layaknya ibu menyusui anak bayinya, Santo mengenyut putting susuku. Ditarik dengan bibirnya.

Aghhhhh Santo pelan Santo Aghhhhh ., Sedotan bibir Santo tajam aku horny dibuatnya.

Dia terus menciumi payudaraku hingga aku tak kuasa menahan setiap sentuhannya,

Oughhhhhh Santo enak banget sedot lagi Santo tante horny banget Aghhhhh Aghhhhhh .,

Santo terus menciumi payudaraku, aku terus menggeliat manja merasakan kenikmatan. Santo merabaraba memekku dilepaslah celana dalamku. Berani banget ini anak jagoan dia membuatku terbang melayang. Gairahku yang lama terpendam dengan cepat dibuatnya bangun. Memekku yang banyak rambutnya dia cium, tangannya mengelus selakanganku,

Aghhhhhh  Aghhhhhh cium Santo mainkan jemarimu Aghhhhhh,

Jari Santo yang kecil mengotak atik memekku, dia mencoba memasukkan jari manisnya. Jarinya masuk kedalam lubang memekku, dimainkan dengan nikmat,

Aku terus meracau hingga Santo semakin bersemangat ngeseks dengan aku. Santo mengulum ujung bibir memekku dengan manja,

Aku keluar berkalikali dibuatnya, Santo hebat. Setelah itu  Santo keatas menjulurkan penisnya di mulutku.

emut tan ayo tan emuttt .,

Aku sedot penis kecil itu, sbeelumnya aku basahi ujungnya dengan menjilati ujung penis mungil itu. Dia tampak merasakan kenikmatan seksi,

Taaannn .Oughhhhhh Oughhhhhh .nikmat tan Sssssss Aghhhhh,

Setelah basah pnisitu aku emut aku sedot masuk seluruhnya ke mulutku. Aku kulum aku kocok penisnya biar makin besar penisnya. Membesar penis itu aku semakin horny melihatnya. Terus aku sedot , kocok berkalikali hinga Santo lemas. Dia kembali ke bawah memegang memekku yang basah itu, lalu ujung penisnya dimasukkan ke memekku.

Permualaan seks kami sungguh nikmat sekali, ujungnya penisnya sudah hampir masuk ke memekku,

Oughhhh  terus masukan Santo lebih keras sayangg Aghhhhhh, ucapku dengan nafsu yang panas.


Santo semakin bergairah, bibirnya tak henti menyedot puting susuku. Aku semakin horny dan tak kuasa menahan nafsuku. Sangat memuncak dan klimaks mataku terpejam hanya desahan yang keluar dari bibir manisku,

Santo bermain dengan sangat nikmat, maju mundur dia menggerakkan tubuhnya. Penisnya keluar masuk hingga dia lemas. Lama banget menggoyangkan memekku, penis yang berukuran sedang itu ternyata nikmatnya melebihiapapun. Tangannku memeluk Santo dengan erat, kakiku membuka lebar biar makin nikmat. Sesekali aku jepit penis itu, Santo tak tahan,

Aghhhhh tante .jepittt tannn ooohhhhh lagiiiiii Aghhhhhh ,

Aku mencoba menjepit penisnya tapi aku juga tak kuasa gerakan Santo semakin cepat, tekanan semakin keras,



Tubuhku bergetar sudah sangat memuncak Santo belum juga Orgasme. Dia terus memainkan penisnya, aku hanya menikmati tanpa perlawanan. Ketika sedang tingitinginya Santo berkata,

Tan, sekarang tante yang atas ya ,

Tanpa menjawab akupun ubah posisi kami, kita berubah posisi, aku yang diatas dan Santo dibawah. Aku seperti kuda yang terlepas dari kandangnya, tingkahku terlalu bersemangat. Posisi paling enak memang diatas, aku menggoyangkan pantatku. Tampak Santo mendesah sangat keras.

Aghhhhhh tantee lagi tan goyangkan tann ,

Dia meminta aku menggoyangkan kembali, aku menurutinya. Payudaraku menggantung kencang di wajah Santo. Dia menyedot putingku tangannya meremas payudaraku. Aku terus mempompa penisnya keluar masuk terus hingga keringatku bercucuran. Enak banget dia respon gerakanku mencoba meningkatkan gairahku.

Kanan kiri dia sedot hingga aku sangat bersemangat. Akhirnya sekitar 25 menit aku berada diatas, tak lama kemudian sperma Santo pun keluar dari ujung penisnya,

Tak sadar sperma masuk ke memekku, terasa hangat dan nikmat. Aku sangat menikmatinya aku langsung terbaring di ranjang. Lampu hidup aku dan Santo saling menatap kita samasama telanjang. Saling memandangi dan aku peluk dia kembali. Hingga pagi hari aku masih telanjang mendekap tubuhnya, hanya selimut yang masih setia menyelimuti kita berdua.

Apalagi kalau pagi hari penisnya  selalu berdiri tegak, aku mencoba meremas biar Santo horny lagi. Namun usahaku gagal karena ada orang yang mengetuk pintu rumahku. Dan setelah menjanda 2 tahun akhirnya aku gairah seksku dengan seorang pria muda. Sejak saat itu Santo pun aku berikan kost gratis. Maka dari itu kamipun hampir setiap hari melakukan.Agen BandarQ
NagaQQ