Rabu, 17 Maret 2021

Nikmatnya Tubuh Jennyfer



NagaQQ - Walaupun bulan ini penuh dengan kesibukanku, aku termasuk orang yang sangat susah untuk dapat mengontrol keinginan seks dengan wanita. Pengalaman ini ku alami beberapa hari sebelum bulan-bulan sibukku yang lalu di tempat kost. Di tempat kost kami berlima dan hanya ada satu-satunya wanita di kost ini, bernama Jennyfer.


Aku heran ibu kost menerima anak perempuan di kost ini. Oh, rupanya Jennyfer bekerja di dekat kost.


Jennyfer sangat cantik dan kelihatan sudah matang dengan usianya yang relatif sangat muda, tingginya kira-kira 162 cm. Ada yang membuatku bergelora adalah body yang putih dan buah dadanya yang besar.


Usia sudah 35 tahun. Belum menikah tapi sudah punya pacar yang jauh di luar kota. Tentang hubungan seks, aku baru pernah dua kali melakukannya dengan wanita. Pertama dengan Angela, teman sekantorku dan dengan Barbara. Dengan pacarku, aku belum pernah melakukannya.


Kami berlima di kost ini kamarnya terpisah dari rumah ibu kost, sehingga aku dapat menikmati gerak-gerik Jennyfer dari kamarku yang hanya berjarak tidak sampai 10 meter. Yang gila dan memuncak adalah aku selalu melakukan masturbasi minimal dua hari sekali. Aku paling suka melakukannya di tempat terbuka. Kadang sambil lari pagi, aku mencari tempat untuk melampiaskan imajinasi seksku.


Sambil memanggil nama Jennyfer , crot crot crot.., muncratlah spermaku, enak dan lega walau masih punya mimpi dan keinginan menikmati tubuh Jennyfer . Aku juga suka melakukan masturbasi di rumah, di luar kamar di tengah malam atau pagi-pagi sekali sebelum semuanya bangun. Aku keluar kamar dan di bawah terang lampu neon atau terang bulan, ku telanjangi diriku dan mengocok penisku, menyebut-nyebut nama Jennyfer sebagai imajinasi senggamaku. Bahkan, aku pernah melakukan masturbasi di depan kamar Jennyfer , kumuntahkan spermaku menetesi pintu kamarnya. Lega rasanya setelah melakukan itu.


Jennyfer  kuamati memang terlihat seperti agak binal. Suka pulang agak malam diantar cowok yang cukup altletis, sepertinya pacarnya. Bahkan beberapa kali kulihat suka pulang pagi-pagi, dan itu adalah pengamatanku sampai kejadian yang menimpaku beberapa hari sebelum bulan itu.


Seperti biasanya, aku melakukan masturbasi di luar kamarku. Hari sudah larut hampir jam satu dini hari. Aku melepas kaos dan celana pendek, lalu celana dalamku. Aku telanjang dengan Tangan kiri memegang tiang dan tangan kanan mengocok penisku sambil kusebut nama Jennyfer. Tapi tiba-tiba aku terhenti mengocok penisku, karena memang Jennyfer entah tiba-tiba tengah malam itu baru pulang.


Dia memandangiku dari kejauhan, melihat diriku telanjang dan tidak dengan cepat-cepat membuka kamarnya. Sepertinya kutangkap dia tidak grogi melihatku, tidak juga kutangkap keterkejutannya melihatku. Aku yang terkejut.


Setelah dia masuk kamar, dengan cuek kulanjutkan masturbasiku dan tetap menyebut nama Jennyfer. Yang kurasakan adalah seolah aku menikmati tubuhnya, bersenggama dengannya, sementara aku tidak tahu apa yang dipikirkannya tentangku di kamarnya. Malam itu aku tidur dengan membawa kekalutan dan keinginan yang lebih dalam.


Paginya, ketika aku bangun, sempat kusapa dia.


“Met pagi..” kataku sambil mataku mencoba menangkap arti lain di matanya. Kami hanya bertatapan.

Ketika makan pagi sebelum berangkat kantor juga begitu.


“Kok semalam sampai larut sih..?” tanyaku.

“Kok tak juga diantar seperti biasanya..?” tanyaku lagi sebelum dia menjawab.

“Iya Mas, aku lembur di kantor, temenku sampai pintu gerbang saja semalam.” jawabnya sambil tetap menunduk dan makan pagi.


“Semalam nggak terkejut ya melihatku..?” aku mencoba menyelidiki.

Wajahnya memerah dan tersenyum. Wahh.., serasa jantungku copot melihat dan menikmati senyum Jennyfer pagi ini yang berbeda. Aku rasanya dapat tanda-tanda nih, sombongnya hatiku.





Rumah kost kami memang tertutup oleh pagar tinggi tetangga sekeliling. Kamarku berada di pojok dekat gudang, lalu di samping gudang ada halaman kecil kira-kira 30 meter persegi, tempat terbuka dan tempat untuk menjemur pakaian. Tanah ibu kostku in cukup luas, kira-kira hampir 50 X 100 M. Ada banyak pohon di samping rumah, di samping belakang juga. Di depan kamarku ada pohon mangga besar yang cukup rindang.


Rasanya nasib baik berpihak padaku. Sejak saat itu, kalau aku berpapasan dengan Jennyfer atau berbicara, aku dapat menangkap gejolak nafsu di dadanya juga. Kami makin akrab. Ketika kami berbelanja kebutuhan Puasa di supermarket, kukatakan terus terang saja kalau aku sangat menginginkannya. Jennyfer diam saja dan memerah lagi, dapat kulihat walau tertunduk.


Aku mengajaknya menikmati malam Minggu tengah malam kalau dia mau. Aku akan menunggu di halaman dekat kamarku, kebetulan semua teman-teman kostku pulang kampung. Yang satu ke Solo, istrinya di sana, tiap Sabtu pasti pulang. Yang satunya pulang ke Temanggung, persiapan Puasa di rumah.


Aku harus siapkan semuanya. Kusiapkan tempat tidurku dengan sprei baru dan sarung bantal baru. Aku mulai menata halaman samping, tapi tidak begitu ketahuan. Ahh, aku ingin menikmati tubuh Jennyfer di halaman, di meja, di rumput dan di kamarku ini. Betapa menggairahkan, seolah aku sudah mendapat jawaban pasti.


Sabtu malam, malam semakin larut. Aku tidur seperti biasanya. Juga semua keluarga ibu kost. Aku memang sudah nekat kalau seandainya ketahuan. Aku sudah tutupi dengan beberapa pakaian yang sengaja kucuci Sabtu sore dan kuletakkan di depan kamarku sebagai penghalang pandangan. Tidak lupa, aku sudah menelan beberapa obat kuat/perangsang seperti yang diiklankan.


Tengah malam hampir jam setengah satu aku keluar. Tidak kulihat Jennyfer mau menanggapi. Kamarnya tetap saja gelap. Seperti biasa, aku mulai melepasi bajuku sampai telanjang, tangan kiriku memegangi tiang jemuran dan tangan kananku mengocok penisku. Sambil kusebut nama Jennyfer, kupejamkan mataku, kubayangkan sedang menikmati tubuh Jennyfer . Sungguh mujur aku waktu itu. Di tengah imajinasiku, dengan tidak kuketahui kedatangannya, Jennyfer telah ada di belakangku.


Tanpa malu dan sungkan dipeluknya aku, sementara tanganku masih terus mengocok penisku.


Diciuminya punggungku, sesekali digigitnya, lalu tangannya meraih penisku yang menegang kuat.


“Jennyfer .. Jennyfer .. achh.. achh.. nikmatnya..!” desahku menikmati sensasi di sekujur penisku dan tubuhku yang terangkat tergelincang karena kocokan tangan Jennyfer.

“Uhh.. achh.. Jennyfer , Jennyfer .. ohhh.. aku mau keluar.. ohh..” desahku lagi sambil tetap berdiri.


Kemudian kulihat Jennyfer bergerak ke depanku dan berlutut, lalu dimasukkannya penisku ke mulutnya.


“Oh, Jennyfer … Uhh Jennyfer.., Jennyfer … Nikmat sekali..!” desahku ketika mulutnya mengulumi penisku kuat-kuat.


Akhirnya aku tidak dapat menahannya lagi, crott.. crot.. crot.., spemaku memenuhi mulut Jennyfer, membasai penisku dan ditelannya. Ah anak ini sudah punya pengalaman rupanya, pikirku.


Lalu Jennyfer berdiri dengan mulut yang masih menyisakan spermaku, aku memeluknya dan menciuminya. Ah.., kesampaian benar cita-citaku menikmati tubuhnya yang putih, lembut, sintal dan buah dadanya yang menantang.




NAGAQQ: AGEN BANDARQ BANDARQ ONLINE ADUQ ONLINE DOMINOQQ TERBAIK


Ku lumati bibirnya yang seksi , ku apu wajahnya dengan mulutku. Kulihat dia memakai daster yang cukup tipis. BH dan celana dalamnya kelihatan menerawang jelas. Sambil terus kuciumi Jennyfer , tanganku berkeliaran merayapi punggung, dada dan pantatnya. Ahh.. aku ingin menyetubuhi dari belakang karena sepertinya pantatnya sangat bagus. Aku segera melepaskan tali telami dasternya di atas pundak, kubiarkan jatuh di rumput. 


Ahh.., betapa manis pemandangan yang kulihat. Tubuh sintal Jennyfer yang hanya dibalut dengan BH dan celana dalam. Wahhh.., membuat penisku mengeras lagi. Kulumati lagi bibirnya, aku menelusuri lehernya.


“Ehh.., ehhh..!” desis Jennyfer menikmati cumbuanku.

“Ehh.., ehhh..!” sesekali dengan nada agak tinggi ketika tanganku menggapai daerah-daerah sensitifnya.


Kemudian kepalanya mendongak dan buah dadanya kuciumi dari atas. Ya ampun, betapa masih padat dan montok buah dada anak ini. Aku mau menikmatinya dan membuatnya mendesis-desis malam ini. Tanganku yang nakal segera saja melepas kancing BH-nya, kubuang melewati jendela kamarku, entah jatuh di mana, mungkin di meja atau di mana, aku tidak tahu. Uhhh.., aku segera memandangi buah dada yang indah dan montok ini. Wah luar biasa, kuputari kedua bukitnya. Aku tetap berdiri. bergantian kukulumi puting susunya. Ahh.., menggairahkan.


Terkadang dia mendesah, terlebih kalau tangan kananku atau kiriku juga bermain di putingnya, sementara mulutku menguluminya juga. Tubuhnya mengelinjang kuat, sehingga pelukan tangan kanan kiriku seolah mau lepas. Jennyfer menegang, menggelinjang-gelinjang dalam pelukanku. Lalu aku kembali ke atas, kutelusuri lehernya dan mulutku berdiam di sana. Tanganku sekarang meraih celana dalamnya, kutarik ke bawah dan kubantu melepas dari kakinya. Jadilah kami berdua telanjang bulat.


Kutangkap kedua tangan Jennyfer dan kuajak menjauh sepanjang tangan, kami berpandangan penuh nafsu. Kami sama-sama melihat dengan mata tubuh kami masing-masing dan kami sudah saling lupa jarak usia di antara kami. Penisku menempel manja di tubuhnya. Aku memutar tubuhnya, kusandarkan di dadaku dan tangannya memeluk leherku.


Kemudian kuremasi buah dadanya dengan tangan kiriku, tangan kananku menjangkau vaginanya. Kulihat bulu halusnya, lalu kuraba, kucoba sibakkan sedikit selakangannya. Jennyfer tergelincang dan menggeliat-geliat ketika tanganku berhasil menjangkau klitorisnya. Seolah dia berputar pada leherku, mulutnya kubiarkan menganga menikmati sentuhan di klitorisnya sampai terasa semakin basah.


Ku arahkan Jennyfer mendekati meja kecil yang kusiapkan di samping gudang. Kusuruh dia membungkuk. Dari belakang, kuremasi kedua buah dadanya. Kulepas dan kuciumi punggungnya hingga turun ke pantatnya. Selangkangannya semakin membuka saja seiring rabaanku. 


Setelah itu aku turun ke bawah selakangannya, dan dengan penuh nafsu kujilati vaginanya.


Mulutku menjangkau lagi daerah sensitif di vaginanya sampai hampir-hampir kepalaku terjepit.

“Oohh.., ehh.., aku nggak tahan lagi.., masukkan..!” pintanya.


Malam itu, pembaca dapat bayangkan, aku akhirnya dapat memasukkan penisku dari belakang. Kumasukkan penisku sampai terisi penuh liang senggamanya. Saat penetrasi pertama aku terdiam sebelum kemudian kugenjot dan menikmati sensasi orgasme. Aku tidak perduli apakah ada yang mendengarkan desahan kami berdua di halaman belakang. Aku hanya terus menyodok dan menggenjot sampai kami berdua terpuaskan dalam gairah kami masing-masing.


Aku berhasil memuntahkan spermaku ke vaginanya, sementara aku mendapatkan sensasi jepitan vagina yang hebat ketika datang orgasmenya. Aku dibuatnya puas dengan kenyataan imajinasiku malam Minggu itu. Sabtu malam atau minggu dini hari yang benar-benar hebat. Aku bersenggama dengan Jennyfer dalam bebrapa posisi. Terakhir, sebelum posisi konvensioal, aku melakukan lagi posisi 69 di tempat tidur. 


Ahh Jennyfer , dia berada dalam pelukanku sampai Minggu pagi jam 8 dan masih tertidur di kamarku. Aku bangun duluan dan agak sedikit kesiangan. Ketika melihat ke luar kamar, ohh tidak ada apa-apa. Kulihat kedua cucu ibu kostku sedang bermain di halaman. Mereka tidak mengetahui di tempat mereka bermain itu telah menjadi bagian sejarah seks hidupku dan Jennyfer . Agen BandarQ


NagaQQ

1 komentar:

  1. How to choose the best casino games provider
    Top Betsoft casino games and 목포 출장안마 their top game 충청남도 출장마사지 providers · 울산광역 출장샵 NetEnt · Playtech 구미 출장안마 · NetEnt · Microgaming · Playamo. Casino 천안 출장안마 has a good reputation in India

    BalasHapus