Rabu, 17 Juni 2020

Tante Pemilik Kost Yang Memuaskan


NagaQQ - Perkenalkan namaku Leo. Sejak aku masuk  SMA aku sangat sekali sudah dibangunkan untuk sekolah,dan sekarang aku sudah kuliah, aku kuliah di bandung dan aku tinggal di kost.

Tante pemilik kost yang ku tinggali termasuk orang yang sangat baik sekali, sering kali tante kostku membuatkan kopi atau kue untuk sarapan pagiku. tak jarang aku selalu membantu tante kost ku untuk membereskan kost karena aku sangat dekat sekali dengan tante kost ku. Tante kost ku masih sangat muda dan berstatus janda. Tante kost ku mempunyai satu orang anak dan sudah bekerja di jakarta . sehingga ia hanya sendiri di rumah. Namun kecantikannya jangan di tanyakan lagi walau sudah punya 1 anak dan usianya sudah 35 tahun.

Suatu hari aku nonton film seks di rumah ternyata seperti biasanya hanya ada aku dan tante saja. Aku nonton sambil baring dan ku kokang kontolku. Tiba-tibaada yang mengelus kakiku ternyata tante sudah ada di dalam kamarku. Aku langsung menarik CD. Lalu tante berkata “Leo, maaf ya tante masuk tiba tiba soalnya tadi Tante lihat pintu kamarmu nggak dikunci. Tante bawa sarapan, tapi, Tante lihat kamu lelap kayak gitu,” katanya sambil mengelus kakiku kembali.

Tante melirik VCD-ku, dan tak di sangka tangannya meremas tubuhku sambil menarikku duduk di kasur. Aku merasakan nafsu tante yang bergebu gebu , tubuhnya berbalik. dan kuberikan hembusan nafasku dengan ciuman manja. Lalu tante berkata “Leo,berikan tante kenikmatan ” katanya.

Tante langsung menarik CD-ku sampai terlepas lalu dengan lembut mengelus rambut kontolku, kontolku yang masih terkulai lemas diremasnya dengan lembut pula. Aku memejamkan mata. Nafasku tidak stabil, kemudian tubuh kami terhempas di kasur. Tante kemudian mengulum buah kontolku, sambil sesekali mencium kontolku, lidahnya dengan hebatnya jilati kontolku.

Setelah itu aku lepaskan gaunnya tante, kemudian BH dan CD-nya. dan posisi kami sudah sama sama bugil sekarang Aku mengambil posisi di atas, untuk memulainya. Pelan kupeluk badannya, lalu kubelai rambutnya yang mulai beruban itu. Kucium leher dan kupingnya, ia menggelinjang kegelian. Nampak, bulu lengannya merebak menahan rasa itu, tapi mulutnya hanya mengerang. Lalu, bagian leher bawahnya kujilat lembut, sambil sesekali jenggotku yang habis dicukur kemarin kugesekkan. Badan tante kemudian menggeliat lebih hebat.


Lalu ku memainkan puting susunya dan kujilat dan kuhisap dengan lembut.
“Ayo Leo, ayo!” katanya.

Kakinya kemudian menekuk dan mengangkat pinggulnya. Dimainkannya pinggulnya dengan goyangan yang berirama. Lidahku kemudian beraksi, menjilat bagian labia minora-nya, lalu naik hingga klitorisnya. Kulihat klitoris itu sudah menonjol kemerahan. Lalu, aku mengangkat pinggulnya, dan kumasukkan kontolku perlahan, sambil kugoyang maju-mundur. Tante mengerang dengan tangan memegang erat pinggir kasur.

“Ayo, Leo, terus…!” katanya menyuruhku menggoyang badanku terus.
Aku menengkurapinya, lalu dengan sigap kusentakkan pinggulku sehingga kontolku menghujam dalam ke vaginanya.
“Aduh, aduh… Leo, nikmat sekali,” katanya sambil memelukku.
Leher dan puting susunya terus kucium dan kujilat.
“Teruskan Leo! ayo sayang, aku sudah hampir sampai nih,” katanya.
Aku makin menyentak. Keringatku mulai bercucuran, sementara tante pun demikian pula. Rupanya tante sudah sampai ketika tiba-tiba tante memelukku dengan tangan dan kakinya erat-erat sehingga aku tidak dapat bergerak sama sekali. Di mulutnya hanya suara desah puas selama beberapa saat. Kemudian pelukannya mengendur. Tante lemas.



Kutarik perlahan kontolku yang masih menegang. Kubuka paha tante, ia mengerang dan menggelinjangkan pantatnya ketika vaginanya kuraba lagi. Kurangsang tante agar aku dapat mencapai orgasme. Lidahku beraksi, kugapai labia minora-nya lalu kujilat habis bagian itu, bahkan maniku yang meleleh di situ kujilat sampai habis.
Lalu, klitorisnya yang memerah itu kusedot perlahan, “Ah, emm… mmm,” ia memekik lirih.

Badannya yang mulai menggelinjang itu kemudian kutelungkupkan. Kunaiki pantatnya, lalu kutekankan kontolku ke vaginanya. Kemudian terasa suatu sensasi di kontolku, karena tante menutup rapat kakinya. Tanganku kemudian memeluknya dari belakang, lalu aku menciumi tengkuknya yang wangi. Tanganku terus memainkan putingnya yang mengeras itu sambil kugoyang pinggulku, perlahan mula-mula, dan kemudian kemudian makin cepat.

“Leo , terus Leo, Tante hampir ahhh ahhh,” katanya..
Nafsuku sudah sangat liar. Kurasakan nikmat menyelimutiku sampai habis, lalu rasanya itu maniku sudah ingin keluar.

“Tante, Leo mau keluar nih,” kataku.
Ia hanya mengangguk. Kemudian dengan sekali hentakan lagi, aku merasakan suatu sensasi baru, kenikmatan yang sangat panjang, “Crot t t t t...”

Kemudian setelah keluar, tante bangun mengenakan kembali pakaiannya. Kurasakan tante memeluk dan menciumku mesra sekali. Agen BandarQ

NagaQQ

0 komentar:

Posting Komentar