Kamis, 18 Juni 2020

Gairah Ibu Guruku Yang Masih Perawan


NagaQQ - Perkenalkan nama saya Aditya dan sekarang umurku baru 20 tahun, akan ku ceritakan kisah seks ku dengan ibu guruku yang masih perawan. Saat itu saya sekolah di salah satu SMK. Sekolahku berasda jauh di luar kota  20 km dari kota, dan setiap hari saya pergi menggunakan bus sekolah.

Siang saat di sekolahan saya dan teman-teman sedang istirahat, dan saat itu pula ada ibu guruku lagi makan bareng kami, Ibu guruku bernama bu Rani, bu Rani badannya sexy dan parasnya sangat cantik, payudaranya sangan indah sekali, bu Rani  adalah guru kelasku yang mengajar mata pelajaran bahasa inggris, saya adalah murid yang berprestasi di sekolahku maka dari itu semua guru sangat dekat denganku terutama bu Rani.

Saat didalam pelajaran sedang berlangsung bu Rani sering m sekali melirik nakal ke arahku dan seringkali dia mengeluarkan lidahnya sambil menjilati bibirnya, dan terkadang saya selalu salah tingkah di buatnya, dan kelakuannya hanya saya saja yang tahu.


Waktu istirahat tiba saya di panggil ke kantor oleh ibu Rani, di suruh mengikutinya dari belakang. Jarak kami terlalu dekat sehingga saat saya berjalan terlalu cepat sampai-sampai tangan ibu Rani tersentuh penisku yang saat itu sedang tegang akibat tingkahnya di kelas.

Dan akhirnya waktu pulang sekolah telah tiba, saya pulang naik bus sekolah, saya dan temanku duduk paling belakang, sedangkan bu Rani duduk di kursi deretan paling depan. Saat semua teman-temanku sudah turun semua hanya sisa saya bu Rani dan supir, bu Rani melirik nakal ke arahku, dan tiba tiba ia langsung pindah duduknya di sebelahku dia duduk paling pojok dekat dinding, dan dia menyuruhku pindah di sebelahnya, dan saya pun menanggapi ajakannya. Saat itu dia meminjan handphone ku , katanya dia mau beli hp yang mirip puny saya.

Tanpa saya sadari bu Rani meraba kontolku yang saat itu yang sedang tegang, dan dia terkejut,. "  besar sekali penismu... " ujarnya. Dan terjadilah percakapan antara saya dan bu Rani :

"saya masih perawan looo... " ujar bu Rani.
"oh yaaa, saya juga masih perjaka bu... " jawabku
"jadi klo gitu kita pertemukan saja antara perjaka dan perawan" ujarnya
"gak ah bu , saya gak berani"jawabku
"ayolah..." bu Rani.
"tapi di mana bu? tanya saya.
"di hotel aja biar aman" kata bu Rani.
"tapi saya gak punya uang bu" jawabku.
"tenang aja ibu yang bayarin" ujarnya



Dan saat tiba di kamar hotel bu Rani langsung beraksi. ia melucuti bajunya satu persatu, yang pertama ia lepaskan adalahbaju, kemudian rok panjangnya. dan tibala saat ia melepaskan bh nya, yang ku lihat saat itu adalah toket ibu yang putih mulus (mungkin karena sering di tutupi kalleeee) dan putingnya yang masih merah. dan celana dalamnya.

Yang kulihat saat itu adalah bulu tipis tipis saja di vaginannya, lalu saya mulai menyandarkannya di dinding kamar sambil kujilati. da n timbullah suara desahan yang sangat nikmat ahhh emmmm ahhhh. Tanpa ku sadari ada cairan yang membasahi wajahku. cairan putih ituku hisap dan ku tumpahkan ke dalam mulutnya, lalu saya kembali menghisap vangia bu Rani yang basah dan licin ahhh emmm ahh, dan keluar lagi cairan putih kental itu.

Dan bu Rani terbaring lemas saya menindih badan bu Rani dan selangkangannya ku buka, lalu saya mencoba memasukkan kontolku ke dalam vangianya bu Rani dan yang terjadi malah gak bisa karena sempit. saat ku tekan kepala kontolku sudah masuk setengah dan ibu itu berteriak "ahhhkkkhh , sakitttt.." seakan tak perduli kutekan lagi. kali ini agak dalam ternyata seperti ada yang membatasi. ku tekan kuat-kuat "ahhhhhhh... aaaaaa... aaaauuuuu... , sakit... ohh... oh... ooghhhhhh... " saya paksakan saja... akhirnya tembus juga. "ahhhhhhhhhh... aaaaahhhhhh... , sakitttttttt... " bu Rani berteriak keras sekali.

Sambil ku dorong kontontolku maju mundur pelan dan ku percepat goyanganku. "ahhh emmmm ahh Dia terus menjerit kesakitan, dan sekitar 15 kali goyanganku saya terasa seperti mau keluar. Lalu saya arahkan kontolku ke mulutnya dan... croot... ... crroootttt... sekitar 5 kali muncrat mulut bu Rani telah di penuhi oleh sperma saya.

Akhirnya vangia bu Rani mengeluarkan cairan seperti darah. Lalu ibu Rani cepat-cepat ke kamar mandi. Setalah keluar dari kamar mandi bu Rani berbaring di tempat tidur. Dan akhirnya saya pun tidur sampai pagi dengan bu Rani dengan keadaan masih telanjang. Agen BandarQ


NagaQQ

0 komentar:

Posting Komentar